Bacaan Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban Sesuai Sunnah

Abiabiz.com – Lafadz doa setelah sholat nisfu syaban. Salah satu amalan yang sangat utama untuk dikerjakan umat muslim pada bulan sya’ban adalah ibadah sholat nisfu sya’ban. Sholat ini dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT supaya segala berkah dan kebaikan dilimpahkan bagi kita pada bulan yang mulia ini.

Seperti kita ketahui, Sya’ban merupakan salah satu bulan dalam kalender hijriyah yang berlangsung tepat sebelum bulan Ramadhan. Maka tidak heran bila bulan ini banyak sekali amalan dan ibadah yang bisa dikerjakan untuk mendulang pahala.

Selain sholat tentunya ada ibadah lain yang bisa dikerjakan, yakni puasa nisfu syaban. Untuk sholatnya sendiri, agar semakin sempurna, maka jemaah bisa membaca doa setelah sholat nisfu sya’ban mustajab.

Pada kesempatan ini kami ingin menuliskan teks, lafadz, bacaan doa setelah sholat anisfu syaban yang benar sesuai sunnah berdasarkan hadist shahih dalam bahasa Arab, tulisan latin dan terjemahan Indonesia. Silahkan disimak.

Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban Arab Latin dan Artinya

Ada doa khusus yang bisa dipanjatkan pada saat selesai menjalankan ibadah sholat nisfu syaban. Meski bukan merupakan kewajiban, namun bagi yang mengamalkannya insyaallah akan mendapatkan pahala dan berkah yang luar biasa.

Untuk lebih jelasnya silahkan simak pembahasan mengenai teks, lafadz, bacaan doa sesudah sholat nisfu syaban yang benar sesuai sunnah berdasarkan hadist shahih dalam bahasa Arab, tulisan latin, dan terjemahan Indonesia yang benar.

اَللّٰهُمَّ يَاذَا الْمَنِّ وَلاَ يُمَنُّ عَلَيْكَ يَاذَا اْلجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ يَاذَا الطَّوْلِ وَاْلاِنْعَامِ لاَاِلٰهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهَرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَاَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ

 اَللّٰهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ 

اَللّٰهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِي وَاِقْتَارَ رِزْقِي وَاَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُوْ اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ

 اِلٰهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَمَا لاَ اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

 وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin,

Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi  famhu

Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa ‘iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali ‘alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.

Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.

Wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa ‘alaa aalihii wa sahbihi wa sallama.

Artinya:
“Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.”

“Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau di sempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.”

“Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, “Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.”

“Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan sya’ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak kuketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Mahan Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang.”

“Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka).”

Manfaat Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban

Manfaat atau keistimewaan dari doa setelah sholat nisfu syaban ini adalah untuk memohon kepada Allah SWT berkat dan karunia-Nya yang melimpah. Selain itu, kita juga meminta kepada-Nya untuk menghindarkan dari celaka, terhalang, terusir, hingga rezeki yang mampet.

Keutamaan atau fadhilah lain dari doa ini adalah kita memohon kepada-Nya agar segala karunia dan rahmat diturunkan kepada kita, mengindahkan penampilan hingga memenuhi hari kita di bulan Sya’ban dengan rinci dan penuh kebijaksanaan.

Seluruh rangkaian harapan dan permohonan tersebut bisa dipanjatkan dan insyaallah akan terkabul bila kita membacanya dengan sungguh-sungguh. Maka dari itu pada intinya kita harus memanjatkan doa secara khusyu dan benar-benar tulus dari dalam hati.

Kesimpulan

Demikian pembahasan mengenai doa setelah sholat nisfu syaban, niat sholat nisfu sya’ban, puasa nisfu sya’ban, malam nisfu sya’ban menurut uas, yasin latin. sholat tasbih, doa nisfu sya’ ban dan artinya pdf, sholat nisfu sya’ban setelah maghrib, niat baca yasin nisfu sya’ban, sholat nisfu sya’ban setelah isya, do’a nisfu sya’ban, niat nisfu sya’ban puasa, waktu sholat nisfu sya’ban, cara sholat nisfu sya’ban sendiri, tata cara sholat tasbih.

Baca:

Tinggalkan komentar