Daftar Hadist Tentang Keutamaan Menjadi Pemaaf

Abiabiz.com – Hadist tentang pemaaf. Menjadi orang sabar akan mengubah kita yang tadinya tak bisa menahan emosi bisa menahan emosi, bisa menjadi lebih pemaaf dibanding sebelumnya. Pemaaf adalah sikap yang sangat terpuji.

Namun menjadi pemaaf bukanlah hal yang mudah dilakukan. Perlu perjuangan ekstra melawan diri agar bisa bebas dari bisikan syaitan. Perlu pula kekuatan dari luar yang berasal dari Allah SWT agar menguatkan hati kita supaya tidak mudah tersulut emosi.

Namun ketika telah berhasil menjadi pemaaf, niscaya kita akan memiliki kedudukan dan derajat yang tinggi di mata Allah SWT. Kedudukan tinggi sebagai orang yang penyabar dan pemaaf disebut-sebut juga akan menjadikan mereka ditempatkan di surga tertinggi-Nya.

Pembahasan lengkap mengenai anjuran memaafkan, jangan membalas kejahatan dengan kejahatan, sabar, dan pemaaf akan kami bahas melalui hadist-hadist yang akan kami bagikan pada kesempatan yang baik ini.

Kumpulan Hadist Tentang Pemaaf

Tanpa banyak basa basi lagi, langsung saja silahkan simak pembahasan lengkap mengenai daftar kumpulan hadist shahih tentang menjadi pemaaf. Hadist ini ditulis dalam bahasa Arbab, latin, dan terjemahan Indonesia.

1. Anjuran Memaafkan

يَا رَسُول اللَّه، إِنَّ لِي قَرابَةً أَصِلُهُمْ وَيَقْطَعُوني، وَأُحْسِنُ إِلَيْهِم وَيُسِيئُونَ إِليَّ، وأَحْلُمُ عنهُمْ وَيَجْهَلُونَ علَيَّ، فَقَالَ: لَئِنْ كُنْتَ كَمَا قُلْتَ فَكَأَنَّمَا تُسِفُّهُمُ المَلَّ، وَلا يَزَالُ معكَ مِنَ اللَّهِ ظَهِيرٌ عَلَيْهِمْ مَا دُمْتَ عَلَى ذَلكَ

Artinya:

“Wahai Rasulullah, sama memiliki kerabat, saya sambung tapi mereka malah meutuskan, mereka berbuat buruk kepada saya tapi saya berusaha untuk berbuat baik kepada mereka. Mereka berbuat jahil kepada saya tapi saya sabar tidak ingin membalas dengan yang sama. Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘jika yang kamu katakan itu benar, maka seakan-akan kamu menaburkan debu panas ke wajahnya dan senantiasa Allah akan menolong kamu selama kamu terus berbuat seperti itu’” (HR. Muslim)

2. Jangan Membalas Kejahatan

 وَإِنِ امْرُؤٌ شَتَمَكَ وَعَيَّرَكَ بِمَا يَعْلَمُ فِيكَ فَلاَ تُعَيِّرْهُ بِمَا تَعْلَمُ فِيهِ فَإِنَّمَا وَبَالُ ذَلِكَ عَلَيْهِ

Artinya:

“Jika ada seseorang yang menghinamu dan mempermalukanmu dengan sesuatu yang ia ketahui ada padamu, maka janganlah engkau membalasnya dengan sesuatu yang engkau ketahui ada padanya. Akibat buruk biarlah ia yang menanggungnya.” (HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Al Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa hadits ini shahih).

3. Menjadi Pemaaf

وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا

Wa maa zaadallaahu ‘abdan bi ‘afwin illaa ‘izzaa.

Artinya:

“Dan tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya.” (H.R. Muslim)

Kesimpulan

Demikian pembahasan singkat mengenai hadist tentang pemaaf, siapa yang meriwayatkan hadits tentang pemaaf, kutipan hadits tentang pemaaf, hadits tentang sifat pemaaf, hadits tentang sabar dan pemaaf, hadits tentang orang pemaaf, hadits tentang allah maha pemaaf, hadits tentang pemaafan, hadits pendek tentang pemaaf.

Baca:

Originally posted 2023-10-12 14:50:51.

Tinggalkan komentar