Abiabiz.com – Hadist tentang pendidikan anak. Pendidikan atau menuntut ilmu adalah hal yang penting dilakukan di masa kanak-kanak. Sebab, ketika masih kecil otak manusia masih fresh karena belum terbebani hal macam-macam sehingga lebih mudah menerima pelajaran.
Pendidikan anak dimulai dari PAUD, kemudian berlanjut ke SD, SMP, SMA, itu adalah minimal yang ditetapkan pemerintah. Selanjutnya, seseorang bisa memilih ingin lanjut kuliah atau bekerja. Bila berkuliah, bisa fokus ke program studi yang diminati.
Pentingnya ilmu pengetahuan, jaminan bagi penuntut ilmu, hingga menjadi pendidik yang baik bagi guru adalah hal-hal yang banyak dibahas serta disebutkan di dalam hadist-hadist shahih. Seluruh hadist tersebut akan kami bagikan di bawah ini.
Pada kesempatan ini, kami ingin membagikan daftar kumpulan hadist shahih tentang pendidikan anak yang bisa Anda jadikan referensi untuk mengetahui betapa pentingnya pendidikan dan dampaknya bagi kehidupan di masa yang akan datang.
Kumpulan Hadist Tentang Pendidikan Anak
Berikut di bawah ini adalah kumpulan hadist yang shahih menjelaskan mengenai pendidikan anak. Simak hadist tersebut dalam bacaan lafadz doa yang ditulis dalma bahasa Arab, latin, hingga terjemahan Indonesia lengkap atau artinya.
1. Pentingnya Menguasai Ilmu Pengetahuan
مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ باِلعِلْمِ
Artinya:
“Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat), hendaklah ia menguasai ilmu.” (HR. Ahmad)
2. Menjadi Pendidik yang Baik
كُوْنـُـوْا رَبَّانِيِّـْينَ حُلَمَاءَ فُقَهَاءَ عُلَمَاءَ وَيُقَالُ اَلرَّبَّانِيُّ الَّذِى يُــرَبِــّى النَّاسَ بِصِغَارِ اْلعِلْمِ قَبْلَ كِبَارِهِ
Artinya:
“Jadilah pendidik yang penyantun, ahli fikih, dan ulama. Disebut pendidik apabila seseorang mendidik manudia dengan memberikan ilmu sedikit-sedikit yang lama-lama menjadi banyak.” (HR. Bukhari)
3. Kewajiban Mendidik Anak
كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ كَمَثَلِ الْبَهِيمَةِ تُنْتَجُ الْبَهِيمَةَ هَلْ تَرَى فِيهَا جَدْعَاءَ
Artinya:
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Kemudian kedua orang tunyalah yang akan menjadikan anak itu menjadi Yahudi, Nasrani, atau Majusi sebagaimana binatang ternak yang melahirkan binatang ternak dengan sempurna. Apakah kalian melihat ada cacat padanya?” (HR. Bukhari)
4. Kewajiban Menuntut Ilmu
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Artinya:
“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.” (HR. Ibnu Majah)
5. Jaminan bagi Para Penuntut Ilmu
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya:
“Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah Swt akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
6. Ilmu Lebih Berharga Ketimbang Uang
إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
Artinya:
“Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, sesungguhnya mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).
7. Pendidikan Karakter
اِفْتَحُوْا عَلَى صِبْيَانَكُمْ أَوَّلَ كَلِمَةٍ بِلاَ إِلَهَ اِلاَّ اللهُ
Artinya:
“Ajarkanlah kalimat pertama kepada anak-anak kalian ‘La ilaha Illallah.” (HR. Al-Hakim)
8. Menghormati Guru
تَعَلّمُواالعِلْمَ وَتَعَلّمُوْا لِلْعِلْمِ السّكِيْنَةَ وَالْوَقَا رَ وَتَوَاضَعُوْا لِمَنْ تَتَعَلّمُوانَ مِنْهُ
Artinya:
“Belajarlah kalian ilmu untuk ketenteraman dan ketenangan, serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya.” (HR. Ath-Thabrani)
9. Saling Berbagi Pengetahuan
لَا يَتْبَغِ لِلْجَاهِلِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى جَهْلِهِ وَلَا لِلْعَالِمِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى عِلْمِهِ
Artinya:
“Tidak pantas bagi orang yang bodoh itu mendiamkan kebodohannya dan tidak pantas pula orang yang berilmu mendiamkan ilmunya.” (HR. Ath-Thabrani)
10. Menghadirkan Pendidikan yang Baik
مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدًا مِنْ نَحْلٍ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ
Artinya:
“Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain pendidikan yang baik. (HR. Al-Hakim)
Kesimpulan
Demikian pembahasan singkat mengenai hadist tentang pendidikan anak, ayat dan hadits tentang pendidikan anak, kumpulan hadits tentang pendidikan anak, makalah hadits tentang pendidikan anak usia dini, kumpulan hadits tentang pendidikan anak usia dini, hadits tarbawi tentang pendidikan anak usia dini, hadits shahih tentang pendidikan anak, hadits tarbawi tentang pendidikan anak.
Baca: