Abiabiz.com – Niat tata cara memandikan jenazah laki-laki perempuan. Orang yang meninggal dunia wajib kita rawat, salah satunya dengan memandikannya sebelum memakaikan kain kafan ke seluruh sekujur tubuhnya.
Dalam memandikan jenazah, ada hal-hal yang perlu diperhatikan, mulai dari pembacaan niat sebelum mandi, hingga urutan dan tatacaranya. Untuk jenazah laki-laki dan perempuan berbeda perlakuan, beda pula lafadz niatnya, tidak seperti mandi biasa.
Memandikan jenazah hukumnya wajib dalam agama Islam. Jenazah laki-laki harus dimandikan oleh sesama laki-laki sedangkan jenazah perempuan harus dimandikan yang perempuan. Kecuali bila jenazah berusia dibawah 7 tahun maka boleh dimandikan laki-laki atau perempuan.
Di sini kita akan membahas mengenai niat memandikan jenazah serta tata cara dan doanya. Baik untuk jenazah pria maupun jenazah wanita, untuk yang dewasa, remaja, orangtua, hingga anak-anak dan balita.
Bacaan Niat Memandikan Jenazah
Niat memandikan jenazah menjadi penanda bahwa kita akan memandikan orang yang telah meninggal dunia atau biasa disebut mayit sebelum dikafani, disholatkan, didoakan serta dimasukkan ke liang lahat. Bagi yang pertama kali melihat jenazah dianjurkan membaca doa ketika melihat jenazah.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat perbedaan kalimat doa pada saat memandikan jenazah laki-laki dan perempuan. Maka dari itu, kita perlu memerhatikannya. Jangan sampai salah antara perempuan dan laki-laki.
Bacaan niat untuk memandikan jenazah atau mayit dibaca tepat sebelum mengguyur air pertama kali dengan menggunakan gayung. Tidak diperkenankan membaca niat memandikan mayit saat jenazah belum dilepas bajunya.
Berikut adalah lafadz bacaan doa niat memandikan jenazah untuk mayit laki-laki dan perempuan yang benar, sesuai sunnah berdasar hadits shahih dalam bahasa Arab, latin dan artinya atau terjemahan Indonesia.
1. Niat Memandikan Jenazah Laki-laki
نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذَاالْمَيِّتِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla ada-an ‘an hadzal mayyiti lillahi ta’ala.
Artinya:
“Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah (laki-laki) ini karena Allah Ta’ala.”
2. Niat Memandikan Jenazah Perempuan
نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذِهِ الْمَيِّتَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla ada-an ‘an hadzihil mayyitati lillahi ta’ala.
Artinya:
“Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah (perempuan) ini karena Allah Ta’ala.”
Tata Cara Memandikan Jenazah
Sama seperti mandi wiladah, untuk pelaksanaan memandiknnya, ada tuntunan, aturan, ketentuan dan panduan yang harus diperhatikan. Mulai dari membaca niat sampai mengelap dengan handuk kering. Semuanya memiliki urutan yang tidak boleh dilompati atau dilewatkan.
Pertama-tama, sebelum mulai memandikan jenazah atau mayit kita perlu menyiapkan alat-alat terlebih dahulu. Barang yang diperlukan antara lain kain penutup, air bersih, ember, sabun mandi, parfum atau wangi-wangian, handuk dan potongan gulungan kecil.
Adapun bila ingin menambahkan peralatan mandi lainnya maka tidak masalah, bila diperlukan untuk kebersihan si jenazah. Seperti shampo, kapur barus, pasta gigi, sarung tangan ataupun yang lainnya. Setelah itu, barulah ikuti tuntunan langkah-langkah memandikan jenazah.
1. Cara Memandikan Jenazah Laki-laki
Ini adalah langkah-langkah untuk membersihkan jenazah dari najis, hadats besar dan kecil dengan cara memanadikannya. Merupakan sebuah kewajiban bagi sesama muslim untuk merawat jenazah yang meninggal dunia.
- Pertama, membaca niat terlebih dahulu dengan khusyu’.
- Lalu, tinggikan kepala jenazah, sanggul dengan menggunakan tangan atau bantalan supaya lebih mudah.
- Siram jenazah terlebih dahulu mulai dari bagian kanan kemudian berpindah ke bagian kiri.
- Setelah sekujur tubuh telah dibasahi dengan air, maka selanjutnya masukkan tangan yang telah ditutup dengan sarung tangan ke dalam mulut dan bersihkan dengan sempurna.
- Kemudian, bersihkanlah sekujur tubuh jenazah dengan sabun mandi mulai ujung kepala hingga ujung kaki. Termasuk area kemaluan sambil membaca doa istinja.
- Setelah bersih, barulah keringkan tubuh jenazah menggunakan handuk yang kering.
- Jika sudah selesai, jenazah siap dikafani. Untuk jenazah laki-laki tebal lapisan kafan adalah tiga rangkap.
2. Cara Memandikan Jenazah Perempuan
Untuk proses memandikan jenazah wanita tidak berbeda jauh dengan laki-laki. Hanya saja, apabila jenazah memiliki rambut yang panjang, maka biarkan terurai ke belakang supaya lebih mudah dimandikan dengan air dan shampo.
Urutan memandikannya sama seperti jenazah laki-laki, perbedaanya adalah pada jumlah kain kafan yang dikenakan. Jenazah perempuan menggunakan lima rangkap kain penutup kafan. Jangan lupa menutup lubang hidung jenazah menggunakan kapas atau gumpalan kecil.
Kesimpulan
Itulah penjelasan mengenai niat mandi jenazah, niat mewudhukan, mengkafani, doa memandikan jenazah cewek dan cowok, lengkap dengan gambarnya, niat wudhu jenazah, mayit, cara memandikan jenazah sesuai sunnah, cara mengurus jenazah, tajhizul jenazah dan sebagainya.
Baca :