Abiabiz.com – Niat tata cara puasa bulan muharram dan jadwalnya. Bulan muharram adalah bulan yang penuh berkah, banyak amalan yang bisa kita tunaikan pada bulan pertama dalam penanggalan hijriyah atau awal tahun baru hijriyah ini, salah satunya adalah memperbanyak puasa.
Ada beberapa ibadah puasa sunnah yang bisa dikerjakan pada bulan muharram saja, yakni ibadah puasa tasua tanggal 9 muharram dan puasa asyura tanggal 10 muharram. Selain itu, ada pula puasa sunnah lain yang dapat dikerjakan pada bulan yang sama.
Yang paling populer dan sering dikerjakan sebagian umat muslim di Indonesia adalah puasa ayyamul bidh, yakni ibadah puasa tiga hari pada pertengahan bulan dimulai pada tanggal 13, 14 muharram dan berakhir tanggal 15 muharram. Amalan lainnya ialah mengucapkan doa hari asyura.
Puasa di bulan muharram memiliki banyak keistimewaan dan faedah. Di antara salah satu keutamaan puasa pada bulan muharram adalah dapat menghapuskan dosa yang telah diperbuat. Dan juga bila mengerjakannya maka pahala yang diperoleh sama seperti ibadah puasa satu tahun penuh.
Meski dilaksanakan pada bulan muharram, namun bacaan niatnya berbeda-beda masing-masing sesuai dengan nama puasa yang dikerjakan. Untuk tata caranya tidak jauh berbeda dengan puasa sunnah pada umumnya. Berikut penjelasan selengkapnya.
Niat Puasa Bulan Muharram
Puasa pada bulan muharram yang utama adalah puasa tasu’a, asyura’ dan ayyamul bidh. Meski sebarnya kita juga dapat melaksanakan puasa sunnah lain seperti puasa daud atau puasa senin kamis, namun kedua puasa tersebut tidak akan dibahas di sini karena sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya.
Niat dibaca pada saat selesai sholat isya satu hari sebelum hari puasa dan batas waktunya hingga sebelum masuk waktu imsak setelah selesai makan sahur. Maka dari itu, untuk menghindari kejadian lupa bangun sahur sebaiknya dibaca maksimal saat hendak tidur.
Berikut adalah masing-masing niat puasa yang dilaksanakan pada bulan muharram meliputi niat puasa tasua, asyura hingga ayyamul bidh lengkap sesuai sunnah dan hadist shahih dalam bahasa Arab, latin dan terjemahannya.
1. Niat Puasa Tasua 9 Muharram
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatit Tasu‘a lillahi ta‘ala.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT.”
2. Niat Puasa Asyura 10 Muharram
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatil asyura lillahi ta‘ala.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”
3. Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Muharram
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya:
“Saya berniat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
Tata Cara Mengerjakan Puasa Bulan Muharram
Seluruh puasa pada bulan muharram dikerjakan seperti puasa-puasa pada umumnya, yakni dimulai dengan membaca niat terlebih dahulu kemudian diakhiri dengan berbuka sambil membaca doa buka puasa. Puasa pada bulan muharram dilaksanakan selama 5 hari tidak berturut-turut.
Awal mula menjalani puasa muharram adalah dengan niat terlebih dahulu. Jika sudah, kemudian dilanjutkan dengan bangun pada pagi hari untuk makan sahur. Sebenarnya sahur ini hukumnya sunnah, jika terpaksa ketiduran dan tidak bisa bangun, puasa boleh diteruskan asal sebelumnya sudah membaca niat.
Saat fajar terbit di sebelah timur, kemudian kita sudah tidak boleh makan ataupun minum lagi. Sudah waktunya berpuasa sambil menahan diri dari berbagai hal yang bisa membatalkan puasa. Ada banyak hal yang menyebabkan pahala puasa menjadi batal.
Antara lain memasukkan sesuatu ke dua lubang tubuh (bagian depan dan belakang), ingkar janji, tidak bisa menahan emosi atau hawa nafsu, keluar dari agama islam, kehilangan akal sehat, mimpi basah atau keluar haid dan nifas.
Puasa dilakukan kurang lebih selama 13 jam di Indonesia. Puasa berakhir ketika bacaan adzan sholat maghrib berkumandang. Segerakanlah berbuka sesuai anjuran Al-Quran dengan minum terlebih dahulu kemudian makan tiga buah kurma atau bisa juga diganti dengan makanan ringan lainnya.
Setelah perut terganjal, jangan terburu-buru untuk makan makanan yang berat. Sebaiknya laksanakanlah sholat maghrib terlebih dahulu, boleh berjamaah atau sendirian. Jika sudah selesai, barulah makan nasi, roti, singkong atau gandum yang banyak megandung karbohidrat untuk memulihkan energi.
Jadwal Puasa Bulan Muharram
Jika ada yang bertanya puasa bulan muharram berapa hari, puasa muharram dilaksanakan pada tanggal berapa, kapan jadwal berpuasa bulan muharram, semuanya sudah dijelaskan secara detail sebelumnya.
Puasa di bulan muharram yang sangat diajurkan adalah tasua dan asyura serta ayyamul bidh. Maka dari itu jadwal puasanya mengikuti waktu pelaksanaan masing-masing ibadah puasa sunnah tersebut. Berikut adalah gambaran dalam tabel.
No | Nama Puasa | Tanggal |
1 | Puasa Tasua | 9 Muharram |
2 | Puasa Asyura | 10 Muharram |
3 | Puasa Ayyamul Bidh | 13, 14, 15 Muharram |
Kesimpulan
Sekian penjelasan mengenai niat puasa bulan muharram, tata cara, panduan, tuntunan, jadwal puasa bulan muharram tanggal berapa, puasa yang mendapat pahala satu tahun, niat puasa 9, 10, 11 muharram dan sebagainya.
Baca :