Abiabiz.com – Hadits tentang sholat berjamaah. Ada banyak manfaat sholat berjamaah, salah satunya ialah pahala yang begitu besar. Dengan sholat berjamaah kita bisa mendapatkan pahala 27 kali lipat lebih tinggi.
Banyak umat muslim yang menyadari ini dan kemudian berbondong-bondong menunaikan ibadah sholat berjamaah di masjid atau mushola. Khususnya pada sholat subuh, maghrib, dan isya yang banyak ditunaikan secara berjamaah.
Namun ada juga yang masih enggan sholat berjamaah. Ada beberapa orang yang mengutamakan pekerjaannya selesai terlebih dahulu sehingga melewatkan kesempatan sholat berjamaah di waktu yang tepat. Padahal, pahalanya lebih sedikit.
Di sini, kami ingin memberi beberapa daftar hadits dan dalil shahih tentang sholat berjamaah yang mudah-mudahan bisa membuat kita sama-sama menguatkan keinginan untuk menunaikan ibadah sholat secara berjamaah.
Daftar Hadits Tentang Sholat Berjamaah
Silahkan langsung saja simak kumpulan daftar hadits dan dalil tentang keutamaan menunaikan sholat berjamaah di masjid, lebih banyak pahalanya 27 derajat, dalam bahasa Arab, latin, beserta artinya atau terjemahan bahasa Indonesia.
1. Hadis Pertama
وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال: أوْصَانِيْ حَبِيْبِيْ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِيْ: “يَا أبَا هُرَيْرَةَ صَلِّ الصَّلاَةَ مَعَ الْجَمَاعَةِ وَلَوْ كُنْتَ جَالِسًا، فَإنَّ اللهَ تَعَالَى يُعْطِيْكَ بِكُلِّ صَلَاةٍ مَعَ الْجَمَاعَةِ ثَوَابَ خَمْسٍ وَعِشْرِيْنَ صَلَاةً فِيْ غَيْرِ الْجَمَاعَةِ
Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, “Kekasihku Rasulullah saw. telah memberikan pesan kepadaku, lalu beliau bersabda kepadaku, “Wahai Abu Hurairah, shalatlah bersama jamaah meskipun dengan duduk, karena sungguh Allah ta’’la akan memberikanmu di setiap shalat jamaah dua puluh lima pahala shalat dengan tanpa berjamaah.”
2. Hadis Kedua
قال النبي صلى الله عليه وسلم: فَضْلُ صَلاَةِ الجَمَاعَةِ عَلَى صَلَاةِ الرَّجُلِ وَحْدَهُ خَمْسٌ وَعِشْرُوْنَ دَرَجَةً وَفَضْلُ صَلَاةِ التَّطَوُّعِ فِى الْبَيْتِ عَلَى فِعْلِهَا فِى الْمَسْجِدِ كَفَضْلِ صَلَاةِ الْجَمَاعَةِ عَلَى صَلَاةِ الْمُنْفَردِ
Keutamaan shalat berjamaah atas shalatnya seseorang yang sendirian adalah dua puluh lima derajat, sedangkan keutamaan shalat sunnah di rumah atas shalat yang dilakukan di masjid adalah seperti keutamaan shalat berjamaah atas shalat sendirian.” Hadis ini diriwayatkan oleh Ibnu As-Sakan dari Dhamrah dari bapaknya; Habib
3. Hadis Ketiga
وقال صلى الله عليه وسلم: صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً
Nabi saw. bersabda, “Shalat berjamaah lebih utama dari pada shalat sendirian dua puluh tujuh derajat.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Malik, imam Ahmad, imam Al-Bukhari, imam Muslim, imam At-Tirmidzi, imam Ibnu Majah, dan imam An-Nasai dati sahabat Ibnu Umar r.a.
4. Hadis Keempat
وقال صلى الله عليه وسلم: أَفْضَلُ الصَّلَواتِ عِنْدَ الله تَعَالَى صَلاَةُ الصُّبْحِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيْ جَمَاعَةٍ
Nabi saw. bersabda, “Shalat-shalat yang paling utama di sisi Allah ta’ala adalah shalat Shubuh di hari Jumat dengan berjamaah.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Abu Nuaim dan imam At-Thabrani dari sahabat Ibnu Umar r.a. Imam An-Nawawi Al-Bantani dalam kitab Tanqihul Qaul Al-Hatsits mengutip pendapat imam Al-‘Azizi yang mengatakan bahwa tingkatan yang paling kuat (derajatnya) di antara shalat-shalat jamaah setelah jamaah Shubuh di hari Jumat adalah shalat Shubuh berjamaah di hari selain Jumat kemudian jamaah di Shalat Isya’, lalu jamaah di shalat Asar, kemudian jamaah di shalat Dhuhur, lalu di shalat Maghrib. Alasan shalat jamaah di waktu Shubuh dan Isya’ yang paling utama adalah disebabkan karena waktu tersebut merupakan yang paling berat untuk dilakukan.
5. Hadis Kelima
وقال صلى الله عليه وسلم: مَنْ صَلَّى صَلاَةَ الصُّبْحِ فِى الْجَمَاعَةِ ثُمَّ جَلَسَ يَذْكُرُ اللهَ تَعَالَى حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ كَانَ لَهُ سِتْرٌ مِنَ النَّارِ وَبَرِىءَ مِنَ النَّارِ
Nabi saw. ‘Siapa yang shalat Shubuh berjamaah lalu ia duduk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit, maka baginya tertutup dan terbebas dari api neraka.” Berdasarkan penelusuran kami, hadis ini belum kami temukan sanad dan perawinya. Begitupun dalam penjelasan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini tidak menyebutkan riwayat dan perawinya sebagaimana hadis-hadis lainnya.
6. Hadis Keenam
وقال صلى الله عليه وسلم صَلاَةُ الرَّجُلِ فِيْ جَمَاعَةٍ تَزِيْدُ عَلَى صَلاَتِهِ وَحْدَهُ خَمْسًا وَعِشْرِيْنَ دَرَجَةً، فَإذَا صَلاَّهَا بِأَرْضٍ فُلَاةٍ فَأَتَمَّ وُضُوْءَهَا وَرُكُوْعَهَا وَسُجُوْدَهَا بَلَغَتْ صَلَاتُهُ خَمْسِيْنَ دَرَجَةً
Nabi saw. bersabda, “Shalatnya seseorang dengan berjamaah bertambah atas shalatnya dua puluh lima derajat, maka jika ia shalat berjamaah di bumi yang tandus lalu ia menyempurnakan wudhunya, ruku’nya, dan sujudnya, maka shalatnya telah sampai lima puluh derajat.” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Abu Ya’la, imam Al-Hakim, dan imam Ibnu Hibban dari Abu Sa’id Al-Khudri dengan sanad yang shahih.
7. Hadis Ketujuh
وقال صلى الله عليه وسلم: مَنْ أدْرَكَ الْجَماعَةَ أرْبَعِيْنَ يَوْمًا كَتَبَ اللهُ لَهُ بَرَاءَةً مِنَ النَّارِ وَبَرَاءَةً مِنَ النِّفَاقِ
Nabi saw. bersabda, “Siapa yang melakukan shalat jamaah empat puluh hari, maka Allah telah menuliskan untuknya terbebas dari api neraka dan kemunafikan.” Berdasarkan penelusuran kami, hadis ini belum kami temukan sanad dan perawinya. Begitupun dalam penjelasan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini tidak menyebutkan riwayat dan perawinya sebagaimana hadis-hadis lainnya.
8. Hadis Kedelapan
وقال صلى الله عليه وسلم: مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ فِى الْجَمَاعَةِ دَخَلَ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Nabi saw. bersabda, “Siapa yang shalat Shubuh dan Asar dengan berjamaah maka ia masuk surga dengan tanpa hisab.” Berdasarkan penelusuran kami, hadis ini belum kami temukan sanad dan perawinya. Begitupun dalam penjelasan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini tidak menyebutkan riwayat dan perawinya sebagaimana hadis-hadis lainnya.
9. Hadis Kesembilan
وقال صلى الله عليه وسلم: مَنْ شَهِدَ صَلاَةَ الْجَمَاعَةِ كَتَبَ اللهُ تَعَالَى لَهُ ذَاهِبًا وَرَاجِعًا عَشْرَ حَسَنَاتٍ وَمَحَا عَنْهُ عَشْرَ سَيِّئَاتٍ وَرَفَعَ لَهُ عَشْرَ دَرَجَاتٍ
Nabi saw. bersabda, “Siapa yang menyaksikan shalat jamaah, maka Allah akan menuliskan baginya perginya dan pulangnya sepuluh kebaikan dan Allah akan menghapus darinya sepuluh kejelekan-kejelekan, serta Allah akan mengangkat untuknya sepuluh derajat.” Berdasarkan penelusuran kami, hadis ini belum kami temukan sanad dan perawinya. Begitupun dalam penjelasan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini tidak menyebutkan riwayat dan perawinya sebagaimana hadis-hadis lainnya.
10. Hadis Kesepuluh
وقال صلى الله عليه وسلم: لاَ صَلاَةَ لِجَارِ الْمَسْجِدِ إلاَّ فِى الْمَسْجِدِ
Nabi saw. bersabda, “Tidak (sempurna) shalatnya bagi orang yang tinggal di dekat masjid kecuali di dalam masjid (berjamaah).” Hadis ini diriwayatkan oleh imam Ad-Daruquthni dan imam Al-Baihaqi dari sahabat Jabir dan dari sahabat Abu Hurairah r.a.
11. Hadis Kesebelas
وقال صلى الله عليه وسلم: {صَلاَةُ الجَمَاعَةِ رَحْمَةٌ وَهِيَ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا وَالْجَمَاعَةُ رَحْمَةٌ وَالْفِرْقَةُ عَذَابٌ}.
Nabi saw. bersabda, “Shalat berjamaah itu suatu rahmat, dan ia lebih baik dari pada dunia dan seisinya, dan shalat berjamaah itu (penyebab adanya) rahmat, sedangkan pisah dari jamaah itu adzab.” Berdasarkan penelusuran kami, hadis ini belum kami temukan sanad dan perawinya. Begitupun dalam penjelasan imam An-Nawawi Al-Bantani ketika mensyarah hadis ini tidak menyebutkan riwayat dan perawinya sebagaimana hadis-hadis lainnya.
Kesimpulan
Singkat saja, demikian ulasan mengenai hadits tentang sholat berjamaah, hadits keutamaan shalat berjamaah latin, hadits shalat berjamaah di masjid, hukum sholat berjamaah, manfaat sholat berjamaah, dalil shalat berjamaah, keutamaan shalat berjamaah beserta dalilnya, hikmah shalat berjamaah.
Baca: