Doa Tahiyat Awal dan Akhir Sesuai Sunnah dalam Sholat

Abiabiz.com – Bacaan tahiyat awal dan akhir. Sholat wajib maupun sunnah selalu diakhiri dengan gerakan duduk di mana pada saat itu bacaan sholat yang perlu dilafadzkan adalah tasyahud awal dan akhir, disebut juga dengan doa tahiyat awal dan akhir.

Pelaksanaan tasyahud awal dan akhir serta membaca doanya merupakan sebuah kewajiban dalam pelaksanaan sholat wajib. Bila tidak melakukannya, sholat wajib maupun sunnah tidak akan dianggap sah.

Begitu pula dengan pembacaan doanya. Bila membacanya tidak khusyu atau sungguh-sungguh, maka ibadah sholat pun tidak akan bernilai pahala dan hanya merupakan gerakan dilengkapi suara tanpa makna yang terkandung di dalamnya.

Nah pada kesempatan ini kami akan menjelaskan secara lengkap bagaimana lafadz dan bacaan masing-masing doa sholat pada tahiyat awal dan akhir secara lengkap sesuai sunnah dalam bahasa Arab, tulisan latin, dan terjemahannya.

Mudah-mudahan dengan artikel ini kita bisa memahami masing-masing bacaan tasyahud atau tahiyat pertama dan kedua. Terutama bagi anak-anak serta mualaf yang masih mempelajari setiap bacaan dan doa-doa sholat. Langsung saja silahkan simak penjelasannya di bawah ini.

Doa Tahiyat Awal

doa tahiyat awal

Doa tahiyat awal dibaca pada saat setelah sujud kedua di rakaat kedua dan rakaat terakhir. Pada sholat subuh, tahiyat awal hanya dibaca pada rakaat kedua saja karena itu merupakan rakaat terakhir sedangkan pada sholat maghrib pembacaanya dilakukan pada rakaat kedua dan ketiga (yang merupakan rakaat terakhir).

Dalam membaca doa tahiyat awal, umat muslim yang mengerjakan sholat harus menunaikannya dengan berposisi duduk seperti duduk ifitrasy dengan kedua tangan diletakkan di atas lulut sambil menggenggam tangan.

Untuk lebih jelasnya silahkan simak penjelasan tentang bacaan lafadz doa tahiyat awal atau tasyahud awal yang benar sesuai sunnah berdasarkan hadist shahih dalam bahasa Arab, tulisan latin, dan artinya atau terjemahan bahasa Indonesia lengkap.

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

At-tahiyyaatul mubaarakatush shalawaatuth thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi.

Artinya:
“Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan, serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.”

Doa Tahiyat Akhir

doa tahiyat akhir

Berbeda dengan tahiyat awal, tahiyat akhir hanya dibaca pada rakaat terkahir, entah itu rakaat kedua, ketiga, atau keempat tergantung jumlah rakaat yang dikerjakan. Pelaksanaannya masih dalam gerakan duduk sperti duduk iftirasy, namun ada sedikit perbedaan yang perlu diperhatikan.

Pada pembacaan doa tahiyat atau tasyahud akhir, jari telunjuk kanan diarahkan lurus ke depan menghadap kiblat. Berbeda dengan tahiyat awal yang tidak melakukan gerakan ini. Pengarahan telunjuk ke depan ini dilakukan sampai pembacaan tahiyat akhir selesai. Ketika membaca salam, telunjuk kembali diturunkan seperti keadaan semula.

Doa tahiyat akhir juga disebut dengan sholawat ibrahimiyah, dan berikut adalah lafadz bacaan doa tahiyat akhir atau tasyahud akhir yang benar sesuai sunnah berdasarkan hadist shahih dalam bahasa Arab, tulisan latin, dan atinya atau terjemahan bahasa Indonesia lengkap.

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَرَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.

Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung.”

Kesimpulan

Sekian pembahasan tentang doa tahiyat awal dan akhir, latin, sesuai sunnah, bahasa indonesia, arab, ldii, muhammadiyah, dalam solat, persis, mp3 download, perbedaan bacaan tahiyat dalam sholat, tasyahud awal dan akhir, sampai salam, yang wajib dibaca, masihid dajjal, surah, terjemahan, solat sunnah, doa setelah tahiyat akhir, dan sebagainya.

Baca:

Originally posted 2023-10-13 22:08:12.

Tinggalkan komentar