Abiabiz.com – Macam-macam puasa wajib dan sunnah lengkap. Puasa secara istilah berarti menahan lapar dan dahaga sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Seperti yang kita ketahui, ada dua macam ibadah puasa yakni puasa wajib dan puasa sunnah.
Mungkin sebagian dari kita beranggapan bahwa puasa wajib hanya puasa ramadhan yang dikerjakan pada bulan suci ramadhan. Namun, ternyata ada tiga macam puasa wajib selain ramadhan, yakni puasa qadha atau puasa ganti, puasa kafarat atau penebus dosa dan puasa nazar bagi yang bernazar.
Selain itu, ada juga macam-macam puasa sunnah yang apabila dikerjakan akan mendapat pahala dan bila ditinggalkan tidak mendapat dosa. Macam-masam ibadah puasa sunnah antara lain puasa syawal, arafah dan tarwiyah, senin dan kamis, daud, asyura dan tasua, ayyamul bidh dan nifsu syaban.
Macam-macam Puasa Wajib
Puasa fardhu atau puasa wajib merupakan ibadah puasa yang harus dikerjakan dan tidak boleh ditinggalkan. Apabila ditinggalkan maka hukumnya dosa dan berikut adalah beberapa puasa yang wajib dikerjakan oleh umat muslim.
1. Puasa Ramadhan
Pertama adalah puasa ramadhan. Puasa ini dikerjakan pada bulan suci ramadhan mulai tanggal 1 sampai 30 ramadhan. Ini merupakan ibadah puasa wajib yang paling istimewa karena pada bulan ini, Allah SWT membuka pintu surga selebar-lebarnya dan menutup pintu neraka serapat-rapatnya.
Tidak hanya berpuasa, banyak amalan lain yang bisa dikerjakan saat ramadhan, diantaranya adalah sholat sunnah tarawih dan witir, zakat fitrah, serta menggapai malam lailatul qadar yang merupakan malam yang lebih baik dari 1000 bulan.
Pada malam lailatul qadar, seluruh malaikat turun ke bumi untuk melihat hamba Allah SWT yang sedang beribadah. Malaikat akan mencatat setiap perbuatan kita pada malam tersebut dan tidak ada yang tahu kapan malam lailatul qadar datang, yang pasti adalah pada sepertiga minggu terakhir bulan ramadhan.
Bagi wanita yang berhalangan mengerjakan puasa ramadhan karena haid atau nifas, maka diwajibkan untuk menggantinya di luar bulan ramadhan setelah mandi wiladah. Nama puasa untuk mengganti ramadhan yang ditinggalkan adalah puasa qadha ramadhan.
2. Puasa Qadha Ramadhan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa puasa qadha ramadhan merupakan ibadah puasa yang dikerjakan untuk mengganti puasa wajib bagi perempuan yang kebetulan terkena halangan. Puasa qadha tidak dikerjakan oleh laki-laki karena laki-laki tidak pernah mengalami halangan.
Puasa qadha ramadhan bisa dikerjakan setelah hari raya idul fitri namun tidak boleh tepat pada tangga 1 Syawal karena pada tanggal tersebut, seseorang dilarang dan diharamkan untuk mengerjakan ibadah puasa. Kerjakan puasa qadha ramadhan mulai tanggal 2 Syawal.
Pahala puasa qadha sama istimewanya seperti puasa ramadhan dan puasa ini merupakan puasa wajib sama seperti puasa ramadhan, apabila ditinggalkan maka akan mendapat dosa dan Allah SWT tidak suka orang yang melanggar perintah-Nya.
3. Puasa Kafarat
Puasa kafarat adalah puasa untuk menebus dosa yang pernah dilakukan. Hukumnya adalah wajib bagi mereka yang melanggar ketentuan-ketentuan Islam. Maka dari itu, seseorang tidak boleh sembarangan dalam mengerjakannya.
Berbagai bentuk dosa dalam khazanah Islam yang harus ditebus dengan berpuasa kafarat atau kifarat antara lain adalah berhubungan suami istri pada siang hari bulan ramadhan yang ditebus dengan berpuasa selama 2 bulan berturut-turut, melanggar sumpah yang ditebus dengan cara berpuasa kifarat selama 3 hari.
Selain itu, menghilangkan nyawa dengan atau tanpa sengaja juga merupakan dosa yang harus ditebus dengan berpuasa kafarat selama dua bulan bagi yang tidak bisa membebaskan budak, kemudian melakukan zihar yakni menyamakan istri dengan ibu yang tidak boleh dinikahi yang dapat membatalkan ikatan pernikahan dan harus berpuasa selama 3 hari.
4. Puasa Nazar
Puasa nazar adalah puasa yang wajib dilakukan bagi seseorang yang telah bernadzar. Misal seseorang memiliki nazar akan berpuasa selama 3 hari apabila lulus ujian, maka puasa tersebut harus dilakukan. Atau jika seseorang bernadzar berpuasa selama 1 minggu jika diterima kerja, maka puasa tersebut juga tergolong sebagai puasa nazar.
Meski kita sendiri yang bernazar, namun tidak boleh kita tinggalkan atau lupakan. Hukumnya adalah dosa dan wajib dikerjakan bagi yang nazarnya telah terpenuhi. Karena Allah SWT tidak menyukai orang yang ingkar janji.
Selain itu, seluruh manusia di dunia juga tidak suka terhadap orang yang ingkar janji, apalagi jika janji tersebut menyangkut hal-hal yang penting. Oleh karena itu, puasa nazar wajib dikerjakan bagi yang keinginannya telah tercapai.
Macam-macam Puasa Sunnah
Selain keempat puasa wajib di atas, ada juga ibadah puasa yang hukumnya sunnah muakkad yakni apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak mendapat dosa. Berikut adalah daftar puasa sunnah yang bisa dikerjakan umat Islam baik laki-laki maupun perempuan.
1. Puasa Syawal
Puasa syawal merupakan puasa sunnah yang sangat istimewa karena jika dikerjakan setelah puasa ramadhan, maka pahalanya setara dengan seseorang yang berpuasa selama setahun penuh. Puasa ini dikerjakan selama 6 hari di bulan Syawal tepatnya pada tanggal 2 sampai 8.
Lalu mana dulu yang harus dikerjakan antara puasa Syawal dan puasa qadha ramadhan? Dalam hal ini ulama berbeda pendapat. Ada yang menyebut boleh mengerjakan puasa sunnah syawal dan ada juga yang bilang harus mengerjakan yang wajib dulu. Semoga ini tidak menjadi perdebatan, ikuti keyakinan masing-masing saja.
2. Puasa Arafah dan Tarwiyah
Puasa arafah dan tarwiyah merupakan ibadah puasa sunnah yang dikerjakan setahun sekali pada peringatan ibadah haji di kota suci. Puasa tarwiyah dikerjakan pada tanggal 8 dzulhijjah sedangkan puasa arafah sehari setelahnya.
Bagi yang mengerjakan puasa ini pahalanya sama seperti pahala orang yang sedang melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi. Oleh karena itu banyak sekali orang yang tidak ingin melewatkan kesempatan untuk menjalankan puasa sunnah yang sangat istimewa berikut ini.
3. Puasa Senin dan Kamis
Sesuai namanya, puasa sunnah ini dikerjakan pada hari senin dan kamis sebagai puasa rutin di hari-hari biasa. Bagi yang mengerjakan puasa sunnah ini maka akan mendapat manfaat dan pahala yang sangat istimewa dari puasa senin kamis.
Salah satu manfaat yang didapat adalah kesehatan di mana jika mengerjakan puasa ini dapat menjaga kesehatan kadar lemak dalam tubuh, membuat jiwa lebih tenang, dapat mengendalikan hawa nafsu dan bagi perempuan, manfaat puasa senin kamis adalah aura kecantikan alaminya akan terpancar.
4. Puasa Daud
Puasa daud adalah ibadah puasa sunnah yang dikerjakan oleh Nabi Dawud AS. Cara mengerjakannya adalah dengan sehari puasa dan sehari tidak. Banyak yang menyebut dibanding puasa lain, puasa dawud adalah puasa sunnah yang paling istimewa.
Karena puasa ini dicontohkan langsung oleh Nabi Daud AS. Selain itu, puasa ini juga menjadi puasa sunnah yang paling dicintai oleh Allah SWT. Puasa ini dapat dikerjakan kapan saja, tidak ada minimal dan maksimal pengerjaan, semua diatur oleh diri kita sendiri.
5. Puasa Asyura dan Tasua
Puasa asyura dan tasua merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada awal tahun hijriyah setiap tanggal 9 dan 10 muharram. Tasua dan asyura adalah nama dari masing-masing hari tersebut dan pada hari tersebut merupakan hari yang istimewa untuk berpuasa.
Puasa tasua dikerjkaan pada tanggal 9 muharram dan puasa asyura sehari setelahnya. Niat puasa ini bisa dibaca terpisah pada hari yang berbeda dan juga dapat dibaca bersamaan pada tanggal 9 muharram.
6. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa ayyamul bidh merupakan ibadah puasa sunnah yang sangat istimewa, memberi banyak manfaat dan pahala. Puasa sunnah ini dikerjakan selama tiga hari pada tanggal 13, 14 dan 15 hijriyah. Ayyamul bidh terdiri dari dua kata yakni al-yaum yang artinya hari dan bidh yang artinya putih.
Keutamaan dari puasa ayyamul bidh adalah menghidupkan sunnah nabi, khususnya dalam hal berpuasa, kemudian pahala yang didapat seperti pahal berpuasa sepanjang tahun, lalu juga bisa menambah pahala dan merasakan bagaimana rasanya menjadi fakir miskin dan masih banyak lagi manfaat yang bisa didapat dari puasa sunah ayyamul bidh.
7. Puasa Nisfu Syaban
Puasa sunnah ini dikerjakan pada setengah awal bulan syaban dan memiliki manfaat luar biasa untuk menambah pahala. Puasa sunnah nisfu sya’ban oleh para ulama sepakat dikerjakan pada tanggal 1-15 bulan syaban dan tanggal 16 seterusnya haram untuk berpusa kecuali puasa qadha dan puasa nazar.
Namun apabila puasa nisfu sya’ban ini dikerjakan mulai tanggal 15 sya’ban maka boleh mengerjakan pada tanggal 16, kemudian tanggal 17 dan seterusnya. Tapi apabila lewat satu hari, misal mengerjakan tanggal 16, tidak mengerjakan tanggal 17 maka tanggal 18 diharamkan untuk berpuasa sya’ban.
Kesimpulan
Itulah kumpulan macam-macam puasa wajib dan sunnah lengkap dengan pengertian, keutamaan, manfaat beserta waktu dan tata cara mengerjakan puasa. Mari sama-sama mendulang pahala dengan melaksanakan puasa wajib serta puasa sunnah.
Baca: