Abiabiz.com – Macam-macam sholat fardhu dan sunnah. Diambil dari bahasa Arab, sholat berarti doa. Secara istilah, sholat merupakan serangkaian kegiatan ibadah khusus yang dimulai dari membaca niat dengan cara berdiri hingga mengucap salam dengan cara duduk.
Sholat dikerjakan dengan cara berdiri, namun bagi yang tidak mampu boleh mengerjakannya dengan cara duduk. Bagi yang tidak mampu duduk boleh mengerjakannya dengan cara berbaring di atas tempat tidur.
Ada dua jenis sholat yang dikenal dalam agama Islam, yakni sholat fardhu atau sholat yang wajib dikerjakan dan tidak boleh ditinggalkan, lalu sholat sunnah yang tidak wajib dikerjakan namun akan mendapat pahala dan berkah bagi yang mengerjakannya.
Dalam satu hari, ada 5 macam sholat fardhu dengan total 17 rakaat yang dikerjakan, seperti sholat subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya. Dengan rincian sholat subuh dikerjakan 2 rakaat, sholat maghrib 3 rakaat dan sholat dzuhur, ashar serta isya sebanyak 4 rakaat.
Di sisi lain, ada banyak sekali sholat sunnah mulai dari sholat sunnah kejawen hingga yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Para ulama sangat menganjurkan umat Islam untuk mengerjakan sholat sunnah yang dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Sholat tersebut meliputi sholat wudhu, tahiyatul masjid, rawatib, istikharah, tahajud, tasbih, dhuha, gerhana, taubat dan hajat. Untuk penjelasan masing-masing sholat sunnah secara lengkap, silahkan baca pembahasan sholat sunnatnya di bawah ini.
Macam-macam Sholat Wajib
Sholat fardhu adalah sholat yang wajib dikerjakan oleh umat Islam di seluruh dunia, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak sedang berhalangan. Bagi yang berhalangan, wajib menggantinya di hari lain. Berikut adalah 5 sholat fardhu atau sholat wajib yang harus dikerjakan dalam sehari.
1. Subuh
Pertama adalah sholat subuh yang dikerjakan pada pagi hari sebelum terbitnya fajar. Yakni sekitar pukul 04.30 yang dapat didahului dengan membaca bacaan wirid sebelum sholat subuh sampai matahari terbit dari timur. Jika matahari sudah terlihat, maka waktu untuk sholat subuh sudah habis dan kita tidak bisa mengerjakannya lagi.
Sholat subuh dikerjakan sebanyak dua rakaat dengan satu kali salam. Boleh dikerjakan sendiri di rumah namun lebih utama apabila berjamaah karena pahalanya meningkat 27 derajat. saat melaksanakan sholat subuh secara berjamaah, imam akan mengeraskan suaranya saat membaca surat al-fatihah dan salah satu surat pendek dalam al-quran.
Subuh adalah sholat wajib yang paling berbeda karena pada rakaat kedua setelah i’tidal, ada bacaan doa qunut yang bisa dibaca untuk menambah amalan ibadah. Bagi yang rutin membacanya pada sholat subuh, maka Allah SWT akan melimpahkan berkah yang amat luar biasa.
2. Dzuhur
Waktu mengerjakan sholat dzuhur dimulai ketika matahari tergelincir ke arah barat. Jika matahari masih tepat berada di atas kepala kita, maka kita tidak diperbolehkan untuk sholat karena waktu tersebut merupakan waktu yang diharamkan untuk sholat.
Sholat dzuhur dikerjakan sebanyak 4 rakaat dengan satu kali salam. Sebelm masuk ke sholat utama, kita juga dapat mengerjakan sholat qabliyah dzuhur sebanayk 4 rakaat dan ba’diyah dzuhur setelahnya untuk meningkatkan amalan pahala.
Berbeda dengan sholat subuh, jika mengerjakan sholat ini secara berjamaah, imam tidak mengeraskan suaranya dan hanya diam. Makmum cukup mengikuti perubahan gerakan sholat setiap imam mengucap kalimat takbir (Allahu akbar).
3. Ashar
Sholat ashar dikerjakan pada waktu sore hari mulai pukul sekitar 3 sore sampai matahari berwarna kekuningan. Ketika matahari berubah warna menjadi lebih kemerahan, maka kita tidak diperbolehkan mengerjakan sholat karena itu adalah salah satu waktu yang dilarang untuk sholat.
Jadi, waktu untuk mengerjakan sholat ashar berkisar antara pukul 3 sore sampai 5 sore saja. Bagi yang pada waktu itu sedang berada dalam perjalanan pulang setelah kerja, sebaiknya kerjakan sholat terlebih dahulu selagi sempat.
Sholat ini dikerjakan sebanyak 4 rakaat dengan satu kali salam dan tidak ada sholat rawatib yang mengiringinya, baik qabliyah maupun ba’diyah. Sholat ashar juga boleh dikerjakan secara qasar dengan hanya mengerjakannya sebanyak 2 rakaat jika memenuhi syarat.
4. Maghrib
Sholat maghrib adalah ibadah sholat wajib yang dikerjakan saat petang, yakni tepat setelah matahari terbenam di barat. Waktu mengerjakan sholat maghrib sangat singkat, hanya dimulai pada sekitar pukul 18.00 sampai 19.00.
Jumlah rakaatnya adalah 3 dan sangat disunnahkan untuk dikerjakan secara berjamaah di masjid atau mushola. Umat muslim harus segera melaksanakan sholat maghrib sebelum waktunya berakhir mengingat rentang waktu pengerjaannya yang sangat singkat.
5. Isya
Sholat isya adalah sholat wajib penutup yang dikerjakan setelah sholat maghrib sebanyak 4 rakaat. Boleh didahului dengan sholat qabliyah isya dan diteruskan dengan sholat ba’diyah isya masing-masing sebanyak 2 rakaat.
Waktu mengerjakan sholat ini merupakan yang terpanjang diantara sholat wajib lainnya, karena rentang waktunya sekitar 9 jam dimulai pada pukul 7 malam hingga 4 pagi. Sholat isya boleh dikerjakan tepat sebelum sholat tahajud pada tengah malam.
Sholat ini melengkapi ibadah sholat wajib dalam sehari emnjadi total 17 rakaat. Dan jika kita mengerjakan sholat sunnah rawatibnya, maka total ada 31 rakaat sholat yang dikerjakan.
Macam-macam Sholat Sunnah
Selain sholat yang wajib dikerjakan, ada pula sholat yang hukumnya sunnah muakkad. Yakni sholat yang apabila dikerjakan akan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan, tidak apa-apa. Bagi yang ingin mendapat pahala berlebih, maka rutinlah mengerjakan beberapa sholat sunnah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW berikut ini.
1. Wudhu
Sholat wudhu dikerjakan sebanyak 2 rakaat setelah wudhu untuk membersihkan hadats kecil. Jika mengerjakannya di masjid, maka sholat wudhu dikerjakan sebelum sholat tahiyatul masjid, sholat qabliyah dan sholat wajib utamanya. Selain itu, kita juga dapat mengerjakannya sendirian apabila di rumah.
Sholat ini memiliku keutamaan dan manfaat luar biasa, khususnya dengan tujuan untuk mengucap syukur kepada Allah SWT karena telah memberi kita kesempatan untuk berwudhu dan kembali beribadah di hadapannya.
2. Tahiyatul Masjid
Sholat tahiyatul masjid disebut juga dengan sholat masuk masjid, yakni sholat yang dikerjakan saat pertama kali menginjakkan kaki ke masjid. Ini merupakan ibadah sholat sunnah yang bisa dikerjakan sendiri-sendiri tanpa berjamaah.
Sholat tahiyatul masjid dikerjakan sebanyak 2 rakaat dan satu kali salam. Dimulai dengan membaca niat, takbiratul ikhram, iftitah sampai yang terakhir adalah mengucap salam dengan kepala ditengokkan ke kanan da ke kiri secara bergantian.
3. Rawatib
Sholat rawatib ada dua macam, yaki qabliyah dan ba’diyah. Qabliyah dikerjakan sebelum sholat fardhu seperti sholat subuh, dzuhur, maghrib dan isya. Sedangkan ba’diyah dikerjakan setelah sholat fardu seperti sholat dzuhur, maghrib dan isya.
Selain pada waktu-waktu yang telah disebutkan di atas, sholat rawatib tidak boleh dikerjakan. Masing-masing sholat rawatib dikerjakan sebanyak 2 rakaat kecuali pada sholat qabliyah dzhur yang bisa dikerjakan sebanyak 4 rakaat.
4. Istikharah
Sholat istikharah bertujuan untuk menenangkan hati seseorang yang sedang bingung. Biasanya soal jodoh, pacar, rezeki, masa depan, pendidikan, pekerjaan dan sebagainya. Dengan melaksanakan sholat istikharah, insya Allah hati kita menjadi lebih tenang dan dapat berpikir jernih untuk memutuskan salah satu pilihan.
Sholat istikhrah dikerjakan sebanyak 2 rakaat dengan satu kali salam. Sholat istikharah sangat mustajab apabila dikerjakan pada dua pertiga malam terakhir yakni mulai pukul 10 sampai 1 malam, setelah itu kita juga boleh meneruskannya dengan sholat tahajud.
5. Tahajud
Sholat tahajud merupakan ibadah sholat sunnah bagi yang ingin doanya dikabulkan. Selain itu, sholat tahajud juga dikerjakan untuk mengharap rindha dari Allah SWT. Sholat tahajud disebut juga dengan sholat malam dan merupakan sholat sunnah yang paling istimewa.
Jumlah rakaat sholat tahajud tidak terbatas, kita bisa mengerjakannya minimal 2 rakaat dan diteruskan sampai masuk waktu imsak sebanyak-banyaknya sekuat yang kita bisa. Namun sebaiknya kerjakan cukup 4 rakaat saja, yang penting khusyu’.
6. Tasbih
Sholat tasbih merupakan ibadah sholat yang dikerjakan untuk bertasbih kepada Allah SWT. Oleh karena itu, pada setiap rakaatnya terdapat bacaan tasbih sebanyak 10-15 kali dan total pada satu sholat tasbih ada 5 kali bacaan tasbih.
Sholat tasbih sebaiknya dikerjakan sebanyak 4 rakaat dengan masing-masing dua kali salam. Sholat ini memiliki keutamaan yang luar biasa. Seperti yang kita ketahui, barang siapa yang bertasbih kepada Allah SWT, maka pintu surga akan dibuka selebar-lebarnya.
7. Dhuha
Sholat dhuha dikerjakan pada waktu dhuha, mulai dari jam 8 sampai jam 10 pagi. Sholat ini bisa dikerjakan sendiri sebanyak 2 sampai 12 rakaat. Ketika masuk jam 8, kita boleh mengerjakan sholat sebelum beraktifitas seperti hari-hari biasa.
Sholat dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang sangat istimewa karena dicontohkan langsung oleh Rasulullah SWT. Allah SWT juga telah menyebutnya berulang kali dalam al-Quran. Bahkan terdapat suratnya sendiri, yakni surat ad-dhuha.
8. Gerhana
Sholat gerhana terdiri dari dua macam, yakni gerhana matahari dan bulan. Gerhana matahari terjadi jika cahaya matahari ditutupi oleh bulan sedangkna gerhana bulan dikerjakan ketika cahaya bulan ditutupi oleh matahari sehingga malam menjadi terang.
Sholat gerhana boleh dikerjakan sendiri atau berjamaah. Ibadah sholat sunnah ini merupakan ibadah sholat yang sangat singkat karena hanya bisa dikerjakan sebanyak 2 rakaat ketika waktu gerhana yang hanya sekitar 5-10 menit saja.
9. Hajat
Shoat hajat menjadi salah satu dari sholat sunnah yang memiliki manfaat luar biasa. Sholat ini dikerjakan bagi mereka yang ingin hajatnya dikabulkan seperti ingin mengadakan pesta pernikahan, pengajian, kultum ramadhan dan sebagainya.
Kesimpulan
Itulah beberapa macam-macam sholat fardhu atau wajib dan sholat sunnah. Kerjakanlah sholat wajib terlebih dahulu dan rutinlah mengerjakan sholat sunnah agar mendapat pahala dan berkah yang luar biasa dari Allah SWT.
Baca: