Kumpulan Hadits Tentang Menjaga Lisan dan Tangan

Abiabiz.com – Hadits tentang menjaga lisan. Lidah adalah senjata tak bertulang, istilah ini mungkin sudah sering kita dengar. Pasalnya melalui perkataan, kita bisa menyakiti hati orang dan bahkan membuatnya sedih, benci, marah, hingga menaruh dendam.

Untuk itu kita benar-benar harus menjaga lisan dan perbuatan. Tangan juga harus kita jaga jangan sampai berbuat seenaknya. Ada banyak hadits dan dalil shahih yang menjelaskan bahwa kita harus menjaga lisan kapan pun dan di mana pun.

Pasalnya bila tidak dijaga, kita bisa-bisa membuat orang yang ada di sekitar tersakiti, walaupun mungkin tidak kita sadari. Banyaknya, perbuatan dosa yang bersumber dari lisan yang tak dijaga terjadi tanpa disadari.

Oleh karena itu kita harus menjaga lisan, seperti yang dijelaskan dalam hadits dan dalil shahih tentang menjaga lisan yang akan kami tulis di bawah ini. Simak ulasan mengenai hadits tentang keutamaan dan kewajiban menjaga lisan yang perlu diketahui berikut.

Daftar Hadits Tentang Menjaga Lisan

Berikut di bawah ini ialah beberapa daftar hadits dan dalil shahih tentang keutamaan menjaga lisan dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan Indonesia yang benar sesuai sunnah. Simak ulasan berikut dalam bahasa Arab, latin, beserta artinya.

1. Keutamaan Menjaga Lisan

سلامة الإنسان في حفظ اللسان

“Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.” (H.R. al-Bukhari).

عليك بطول الصمت فإنه مطردة الشيطان وعون لك علي أمردينك

“Hendaklah engkau lebih banyak diam, sebab diam dapat menyingkirkan setan dan menolongmu terhadap urusan agamamu.” (H.R. Ahmad).

2. Pentingnya Menjaga Lisan

إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ، يَنْزِلُ بِهَا فِي النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ

“Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat.” (HR. Muslim no. 2988).

مَنْ يَضْمَنَّ لِي مَابَيْنَ لِحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ

“Barangsiapa bisa memberikan jaminan kepadaku (untuk menjaga) apa yang ada di antara dua janggutnya dan dua kakinya, maka kuberikan kepadanya jaminan masuk surga”. (Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya hadits no. 6474 dari Sahl bin Sa’id)

3. Perintah Menjaga Lisan

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ، فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.”(HR. Bukhari dan Muslim)

عليك بطول الصمت فإنه مطردة الشيطان وعون لك علي أمردينك

“Hendaklah engkau lebih banyak diam, sebab diam dapat menyingkirkan setan dan menolongmu terhadap urusan agamamu.” (HR. Ahmad).

Kesimpulan

Demikian sekilas pembahasan mengenai hadits shahih tentang menjaga lisan, hadits menjaga lisan dan tangan, hadits menjaga lisan dan kemaluan, kata bijak menjaga lisan, cara menjaga lisan agar tidak menyakiti orang lain, hadits menjaga lisan agar tidak menyakiti orang lain, hadits tentang lisan lebih tajam dari pedang.

Baca:

Originally posted 2023-10-13 13:57:34.

Tinggalkan komentar