Abiabiz.com – Pengertian dan tata cara puasa ngidang serta khasiatnya. Ngidang berasal dari bahasa Jawa yang artinya berperilaku seperti kijang. Lalu apa maksudnya puasa ngidang? Apakah mengikuti lelaku kijang di dalam hutan?
Biar dijelaskan sedikit. Puasa jenis ini memang agak unik dan sudah hampir punah, ngidang merupakan jenis puasa kejawen yang tujuannya bukan untuk mendapat pahala dari Allah SWT seperti macam macam puasa pada umumnya, melainkan untuk menguasai ilmu ajian dalam.
Sama halnya seperti puasa weton, puasa ngasrep atau puasa ngalong yang dilakukan untuk mendapatkan ilmu atau kekuatan tertentu. Puasa ngidang pun demikian, berikut adalah penjelasan lengkap tata cara, khasiat dan pantangannya.
Tata Cara Puasa Ngidang
Cara mengerjakan puasa ngidang adalah dengan makan sayur mayur dan daun daunan yang mentah, tidak boleh dimasak dan bisa dengan cara berlari sambil mengambilnya dari pohon seperti yang dilakukan oleh kijang pada umumnya.
Jika Anda tidak pernah melihat kijang, maka ini juga dapat sebagai tambahan informasi bahwa begitulah caranya kijang mendapatkan makanan dari pohon yang tinggi, yakni dengan berlari dan melompat.
Cara kijang tersebut kemudian dijadikan sebagai gerakan dan kewajiban pada puasa kejawen ngidang. Tirakat tapa ini melarang minum dengan air matang, harus air dari dalam sumur atau air pegunungan dan air hujan tergantung perintah Guru.
Khasiat Puasa Ngidang
Khasiat dari puasa ini adalah melatih ketahanan diri karena makanan dan minuman yang dikonsumsi adalah mentah sehingga rawan menimbulkan penyakit di dalam tubuh. Jika seseorang dalam keadaan tidak sehat maka ia akan mudah jatuh sakit bahkan pingsan. Bacalah doa minta kesembuhan terlebih dahulu agar penyakit diangkat sehingga bisa melaksanakan puasa ngidang.
Selain itu manfaatnya juga dapat melatih kedisiplinan dan juga untuk menguasai ilmu ajian kejawen karena ada beberapa ilmu dalam yang hanya bisa diperoleh atau dikuasai melalui tirakat puasa ngidang ini.
Pantangan Puasa Ngidang
Pantangan dari puasa ngidang hanya ada satu, yakni tidak boleh memasukkan sesuatu ke dalam tubuh dalam keadaan matang dan sudah dimasak baik itu air matang maupun nasi, daging, roti dan sebagainya.
Bahkan sayur-sayuran juga harus dalam kondisi mentah sebelum dimasukkan ke dalam tubuh karena itulah inti dari puasa yang juga disebut sebagai puasa tirakat samber nyowo (menyambar nyawa) yang dahulu sangat terkenal ini.
Baca: