Abiabiz.com – Pengertian puasa kafarat, niat dan cara membayarnya. Tahukah Anda bahwa ada puasa yang wajib dikerjakan oleh umat muslim baik laki-laki maupun perempuan selain puasa ramadhan? Puasa tersebut adalah puasa kafarat.
Karena hukumya adalah fardhu ain, dan hukumnya adalah wajib, maka apabila tidak mengerjakan hingga meninggal dunia, orang tersebut akan dikenai dosa. Bahkan hukuman atau azabnya tidak main-main, sungguh besar.
Banyak orang melupakan kewajiban ini dan merasa cukup meminta maaf hanya dengan mengucap kalimat istighfar atau “astaghfirllahal adziim” saja, atau mebtok-mentok ya melaksanakan sholat taubat nasuha.
Bagiamana sih puasa kifarat itu? Apa pengertian atau penjelasannya, gimana teks bacaan niatnya, lalu bagaimana cara membayarnya dan berapa lama kita harus menunaikannya. Untuk itu di sini kita akan membahasnya bersama-sama.
Pengertian Puasa Kafarat
Puasa kafarat adalah puasa yang hukumnya menjadi wajib apabila seseorang melanggar satu diantara empat dosa. Tujuan dari kafarat atau kifarat adalah menebus dosa yang pernah dilakukan, bukan sembarang dosa, melainkan dosa yang besar.
Dosa-dosa yang hanya bisa diampuni atau ditebus melalui puasa kafarat adalah bersetubuh atau berzina dengan suami/istri pada siang hari, menghilangkan nyawa sahabat muslim secara tidak sengaja, melanggar sumpah atau ingkar janji dan menghilangkan nyawa hewan saat ihram di Tanah Arab.
Puasa kafarat hukumnya menjadi wajib apabila seseorang melanggar salah satu dosa tersebut. Waktu mengerjakan puasa kafarat berbeda-beda tergantung kadar atau ukuran dari dosa yang dilakukan di waktu sebelumnya.
Kafarat dilaksanakan dengan pertama-tama membaca doa niat puasa pada saat setelah sholat isya atau sebelum masuk waktu imsak, kemudian mengerjakan puasa dengan tidak makan, minum dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Bacaan Niat Puasa Kafarat
Dari penjelasan sebelumnya, secara garis besar dapat diambil kesimpulan bahwa langkah-langkah, panduan atau tuntunan mengerjakan puasa kafarat sama seperti macam macam puasa wajib dan sunnah pada umumnya.
Sama sekali tidak ada perbedaan pada saat menunaikannya, hanya saja ada satu perbedaan vital yang membuat kafarat berbeda dengan puasa lain, yakni pada bagian niatnya. Dalam membaca niat cantumkan kata fardhu yang artinya wajib sesuai dengan jenis puasa yang dikerjakan.
Niat puasa kafarat atau kifarat dibaca satu kali setiap hari selama kurun waktu puasa kafarat yang ditunaikan. Waktu paling mustajab untuk membacanya adalah sesudah makan sahur sebelum masuk imsak, namun jika takut tidak bangun saat sahur maka boleh membacanya kapan saja mulai setelah isya.
Beriktu adalah teks, lafadz, tulisan, kata, bacaan doa niat puasa kafarat atau kifarat sesuai sunnah yang shahih bahasa Arab, latin dan artinya atau terjemahan Indonesia.
نوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ لِكَفَارَةِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghodin likafaarati, fardhallillahi ta’aala.
Artinya:
“Saya niat puasa esok untuk melaksanakan kifarat (sebut kifaratnya) fardu karena Allah Ta’ala.”
Cara Membayar dan Melunasi Kafarat
Puasa kafarat diberlakukan bagi yang melanggar, jika ingin memohon maaf kepada Allah SWT atas dosa besar yang ia perbuat maka sehendaknya melunasi hutang untuk mengerjakan kafarat.
Setidaknya ada 5 jenis puasa kafarat dan cara membayarnya yang diketahui dalam agama Islam. Dan masing-masing memiliki tata cara puasa yang berbega-beda. Berikut adalah penjelasan puasa kafarat/kifarat dan cara membayar atau melunasinya.
1. Hubungan Badan di Siang Hari Bulan Ramadhan
Saat melakukan hubungan intim, bersenggama atau bersetubuh antara suami dan istri pada siang hari bulan ramadhan, maka keduanya sama-sama harus menebusnya dengan:
- Berpuasa selama 60 hari berturut-turut.
- Apabila tidak mampu, maka wajib memberi makan 60 orang fakir miskin.
2. Menghilangkan Nyawa Seorang Muslim Dengan Tanpa Sengaja
Jika seseorang membuat muslim lain meninggal dunia, walaupun tanpa disengaja, maka yang ia harus lakukan agar dosanya diampuni antara lain:
- Memerdekakan budak yang beriman.
- Puasa kafarat dua bulan berturut-turut.
- Jika tidak kuat karena sudah tua, maka boleh memberi makanan kepada 60 orang masing-masing 1 mud (1 liter).
3. Melanggar Sumpah yang Pernah Diucapkan
Jika seseorang pernah berjanji atau bersumpah akan sesuatu namun tidak ditepati alias mengingkarinya, maka sesungguhnya apa yang dia lakukan termasuk dosa dan cara menebusnya adalah dengan:
- Wajib memerdekakan seorang hamba apabila tidak mampu.
- Wajib memberi pakaian kepada 1 orang miskin.
- Wajib puasa kifarat tiga hari berturut-turut.
4. Seseorang yang Sedang Ihram Menghilangkan Nyawa Binatang Buruan
Jika sedang ihram namun menghilangkan nyawa hewan, baik halal ataupun haram maka tetap harus membayar kifarat dengan cara:
- Mengganti sejumlah hewan ternak yang dihilangkan nyawanya.
- Memberi makan fakir miskin sejumlah hewan buruan yang dihilangkan nyawanya.
- Berpuasa selama jumlah hari sesuai dengan jumlah binatang ternak yang dihilangkan nyawanya.
5. Suami Melakukan Zihar
Zihar adalah perkataan suami yang menyamakan tubuh istri dengan tubuh ibunya. Jika melakukan ini, maka seorang laki-laki wajib menebus dosanya dengan:
- Wajib membayar kafarat dengan cara membebaskan seorang budak atau hamba.
- Memberi makan 60 fakir miskin sebanyak masing-masing 1 mud.
- Menebus dengan berpuasa selama 2 bulan berturut-turut.
Kesimpulan
Itulah penjelasan dari puasa kafarat atau kifarat, yakni puasa penebus dosa, puasa untuk menghilangkan atau menyamarkan dosa. Mudah-mudahan artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Amin.
Baca:
"Saya niat puasa esok untuk melaksanakan kifarat (sebut kifaratnya) fardu karena Allah ta'ala."
Kak itu caranya menyebut kifaratnya itu mksdnya nyebutin sumpah/nazar mana yang tidak bisa ditepatin kan misal kek gini kan kak: "saya niat puasa esok untuk melaksanakan kifarat sumpah tidak akan memberi uang Fardu karena Allah ta'ala"
Benar bukan?
betul kurang lebih seperti itu
Min ini klo kifaratnya lebih dari satu , apakah bisa dibaca dlm satu niat ?