Kumpulan Hadits Tentang Keseimbangan Dunia dan Akhirat

Abiabiz.com – Hadits tentang dunia dan akhirat. Ada istilah mengatakan dunia sementara dan akhirat selamanya. Hal tersebut memang benar adanya bahwa kita hidup di dunia hanya ibarat menenggak minuman saja, sangat singkat.

Sementara setelah itu, usai meninggal dunia dan menjalani masa di alam kubur, kita akan hadir di kehidupan yang kekal, yakni kehidupan akhirat. Manusia akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu hidup di surga atau neraka.

Bagi orang yang banyak melakukan amal kebaikan insyaallah akan ditempatkan di surga, sementara yang lebih banyak berbuat keji nerakalah tempatnya. Maka dari itu hidup di dunia tidak boleh mengejar dunia saja, melainkan juga akhirat.

Hal tersebut juga telah diungkapkan banyak oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadits yang disabdakan. Di bawah ini kami memiliki beberapa daftar hadits dan dalil shahih tentang dunia dan akhirat, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Daftar Hadits Tentang Dunia dan Akhirat

Berikut langsung saja mari kita simak penjelasan mengenai kumpulan daftar hadits dan dalil shahih tentang perbedaan dan keseimbangan antara dunia sementara dan akhirat selamanya. Simak dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahan Indonesia ini.

1. Kehidupan Dunia dan Akhirat

عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: أَخَذَ رَسُولُ اللهِ ﷺ بِمَنْكِبَيَّ، فَقَالَ: «كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ»

وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ: إِذَا أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرِ الصَّبَاحَ، وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرِ المَسَاءَ. وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ، وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ. رَوَاهُ البُخَارِيُّ.

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang kedua pundakku, lalu bersabda, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau seorang musafir.”

Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Jika kamu memasuki sore hari, maka jangan menunggu pagi hari. Jika kamu memasuki pagi hari, maka jangan menunggu sore hari. Manfaatkanlah sehatmu sebelum sakitmu, dan hidupmu sebelum matimu.” (HR. Bukhari, no. 6416)

2. Seimbang Dunia Akhirat

يَٰقَوْمِ إِنَّمَا هَٰذِهِ ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا مَتَٰعٌ وَإِنَّ ٱلْءَاخِرَةَ هِىَ دَارُ ٱلْقَرَارِ

“Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS. Ghafir: 39).” (Jaami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2:377)

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, Hidupmu sebelum datang matimu.”

(HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadraknya, 4:341. Al-Hakim mengatakan bahwa hadits ini sahih sesuai syarat Bukhari Muslim namun keduanya tidak mengeluarkannya. Dikatakan oleh Adz-Dzahabiy dalam At-Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib mengatakan bahwa hadits ini sahih).

Kesimpulan

Singkat saja itu dia pembahasan lengkap mengenai hadits tentang dunia dan akhirat, hadits tentang mengejar dunia, hadist tentang kehidupan manusia, hadits tentang dunia sementara, ayat al-qur’an tentang dunia dan akhirat, seimbang dunia dan akhirat, cara mengejar akhirat.

Baca:

Tinggalkan komentar