Kumpulan Hadits Tentang Menjawab Salam Non Muslim

Abiabiz.com – Hadits tentang menjawab salam. Dalam agama Islam, muslim dan muslimah wajib menjawab salam ketika ada yang mengucapkannya terlebih dahulu. Entah itu kepada sesama muslim maupun nonmuslim.

Namun khusus nonmuslim, kita tidak dianjurkan untuk mengucapkan salam terlebih dahulu, hanya menjawabnya saja. Pasalnya jika itu dilakukan, mungkin akan berdampak buruk bagi hubungan di antara kita sebagai orang yang berpandangan berbeda dalam hal agama.

Seorang anak kecil juga diwajibkan menyapa orangtua terlebih dahulu, memberi salam ketika bertemu di jalan, di sebuah tempat tertentu saat sudah janjian, maupun ketika bertamu. Banyak sekali hal yang mungkin belum kita ketahui mengenai menjawab salam.

Untuk itu pada kesempatan ini kami ingin membagikan kumpulan daftar hadits dan dalil shahih tentang keutamaan menjawab salam. Anda bisa langsung menyaksikan ulasan lengkapnya pada pembahasan lengkap di bawah ini.

Daftar Hadits Tentang Keutamaan Menjawab Salam

Simak langsung ulasan lengkap mengenai daftar kumpulan hadits dan dalil Nabi Muhammad SAW mengenai keutamaan menjawab salam kepada sesama manusia, non-muslim, kafir, serta lainnya dalam bahasa Arab, latin, beserta artinya.

1. Salam kepada Orangtua

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه  قَالَ: [قَالَ] رَسُولُ اَللَّهِ  صلى الله عليه وسلم لِيُسَلِّمْ اَلصَّغِيرُ عَلَى اَلْكَبِيرِ, وَالْمَارُّ عَلَى اَلْقَاعِدِ, وَالْقَلِيلُ عَلَى اَلْكَثِيرِ  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

وَفِي رِوَايَةٍ لِمُسْلِمٍ: – وَالرَّاكِبُ عَلَى اَلْمَاشِي

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaklah yang kecil memberi salam pada yang lebih tua, hendaklah yang berjalan memberi salam pada yang sedang duduk, hendaklah yang sedikit memberi salam pada yang banyak.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 3231, 3234, dari jalur ‘Atha’ bin Yasar; no. 6232; Muslim, no. 2160 dari jalur Tsabit bin Al-Ahnaf, bekas bukda ‘Abdurrahman bin Zaid, ketiga jalur ini dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam]

2. Salam Berjamaah

وَعَنْ عَلِيٍّ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – – يُجْزِئُ عَنْ اَلْجَمَاعَةِ إِذَا مَرُّوا أَنْ يُسَلِّمَ أَحَدُهُمْ, وَيُجْزِئُ عَنْ اَلْجَمَاعَةِ أَنْ يَرُدَّ أَحَدُهُمْ – رَوَاهُ أَحْمَدُ, وَالْبَيْهَقِيُّ

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Cukup jika berjamaah (berada dalam kelompok) jika lewat, maka salah seorang dari mereka mengucapkan salam. Cukup jika berjamaah (berada dalam kelompok) jika ada yang mengucapkan salam, maka salah seorang dari jamaah tersebut yang membalas salamnya.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi) [HR. Abu Daud, no. 5210 dan Al-Baihaqi, 9:49]

3. Jangan Memulai Salam ke Non-muslim

وَعَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – – لَا تَبْدَؤُوا اَلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى بِالسَّلَامِ, وَإِذَا لَقَيْتُمُوهُمْ فِي طَرِيقٍ, فَاضْطَرُّوهُمْ إِلَى أَضْيَقِهِ – أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ.

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu pula, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah memulai mengucapkan salam kepada Yahudi dan Nashrani. Jika kalian bertemu dengan mereka di jalan, maka persempitlah jalan mereka.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 1319]

Kesimpulan

Singkat saja itu dia pembahasan lengkap mengenai hadits tentang menjawab salam, hadits tentang menjawab salam non muslim, ayat dan hadits tentang menjawab salam, hadits tentang tidak menjawab salam, hadits shahih tentang menjawab salam, hadits tentang keutamaan menjawab salam, hadits tentang orang yang tidak mau menjawab salam.

Baca:

Tinggalkan komentar