Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga yang Benar

Abiabiz.com – Niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga yang benar. Seorang muslim, baik laki-laki maupun perempuan yang mampu diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah pada saat bulan puasa ramadhan menjelang hari raya idul fitri.

Zakat fitrah diberikan kepada orang yang tidak mampu yang tergolong ke dalam golongan orang yang berhak menerima zakat. Ada beberapa golongan orang yang tidak berkewajiban memberi zakat, namun berkah menerimanya. Berikut adalah beberapa diantaranya:

  • Fakir, adalah orang yang memiliki harta namun sangat sedikit, yaitu orang-orang yang tidak memiliki penghasilan.
  • Miskin, adalah orang yang memiliki penghasilan namun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadinya saja seperti makan, minum, dan sebagainya.
  • Amil, adalah badan yang mengurus zakat mulai dari mengumpulkan hingga menyalurkan kepada orang yang berhak.
  • Muallaf, adalah orang yang baru saja masuk Islam, tujuannya adalah supaya mereka semakin yakin dan mantap memeluk agama Islam.
  • Gharim, adalah orang yang memiliki hutang namun tidak memiliki kemampuan untuk membayarnya, Dengan catatan, hutang yang dia miliki adalah untuk kebutuhan pribadi atau kebaikan umat Islam.
  • Memerdekakan Budak, pada zaman dahulu ada banyak sekali orang yang dijadikan budak dan zakat bisa dijadikan penebus agar budak dimerdekakan.
  • Sabilillah, adalah orang yang berjuang di jalan kebenaran Allah SWT seperti untuk dakwah, kesehatan, madrasah, panti asuhan dan sebagainya.
  • Ibnu Sabil, disebut juga dengan musafir adalah orang yang sedang melakukan perjalanan jauh.

Seseorang yang memberi zakat fitrah kepada orang yang tidak mampu diwajibkan membaca niat terlebih dahulu, begitu pula dengan orang yang menerima zakat maka diwajibkan untuk membaca doa menerima zakat fitrah.

Jenis zakat fitrah yang diberikan kepada seseorang berupa makanan pokok di suatu negara. Untuk Indonesia, zakat fitrah yang lazim diberikan adalah beras yang bersih dan layak makan, jangan menggunakan beras raskin untuk zakat fitrah.

Jumlah beras untuk berzakat ditentukan sebanyak 2.5 kg atau 3.5 liter, tidak kurang dan tidak lebih. Zakat beras bisa diganti menjadi zakat uang dan jumlah uang yang diberikan sebesar jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli beras.

Jika harga beras Rp20.000, maka zakat uang yang diberikan sebanyak Rp50.000. Namun jika memiliki beras, akan lebih baik memberi zakat berupa beras saja dibanding uang tunai. Jika dalam satu keluarga terdiri dari 3 orang (ayah, ibu dan anak), maka zakat diberikan kepada tiga orang yang berbeda.

Usahakan memberi zakat fitrah maksimal satu zakat untuk satu orang dalam sebuah keluarga. Jadi jika kita hendak memberi 3 zakat, maka sebaiknya diberikan kepada 3 orang masing-masing dalam 3 keluarga yang berbeda.

Niat Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri

niat zakat fitrah

Niat memberikan zakat fitrah untuk diri sendiri dibaca apabila kita akan memberi zakat kita sendiri kepada seseorang alias tidak diwakilkan. Dalam situasi ini, seseorang membaca niat zakat ketika sebelum menyerahkan zakat atau saat zakat dipegang bersama dengan penerima.

Niat dibaca satu kali, boleh dibaca dari dalam hati maupun dibaca dengan suara pelan sehingga penerima mendengar pembacaan niat zakat fitrah yang kita ucapkan. Zakat sebaiknya kita antar ke rumah penerima, jangan mengharap penerima mendatangi rumah kita.

Berikut adalah bacaan doa niat zakat fitrah untuk diri sendiri yang benar, sesuai sunnah berdasar hadits shahih dalam bahasa Arab, tulisan latin dan artinya atau terjemahan bahasa Indonesia.

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺍَﻥْ ﺍُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْﺴِﻰْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an nafsii fardlol lillahi ta’aalaa.

Artinya:
“Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri saya sendiri, fardlu karena Allah Ta’ala.”

Niat Zakat Fitrah Untuk Keluarga

Sementara itu, apabila kita hendak memberikan zakat yang bukan milik kita kepada orang lain, maka niat yang dibaca pun berbeda, niat zakat fitrah yang dibaca adalah untuk mewakilkan zakat orang lain, contohnya seperti keluarga.

Keluarga yang zakatnya dapat diwakilkan antara lain suami, istri, anak, ayah, ibu, kakak, adik, kakek, nenek, ayah atau ibu mertua dan sebagainya. Berikut adalah bacaan doa niat memberi zakat fitrah mewakilkan keluarga.

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻨِّﻰْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُﻨِﻰْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an jami’i ma yalzamunii naffaqootuhum syar’an fardlol lillahi ta’aalaa.

Artinya:
“Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri saya sendiri serta semua orang yang nafkahnya menjadi tanggungan saya fardlu karena Allah Ta’ala.”

Niat Doa Menerima Zakat Fitrah

Sebagai penerima, seseorang juga wajib membaca doa. Tujuannya adalah memohon supaya zakat yang diterima dapat menjadi berkah bagi  dirinya sendiri maupun keluarga yang dia nafkahi. Selain itu, manfaat lain dari doa menerima zakat adalah untuk mendoakan kebaikan bagi sang pemberi zakat.

Berikut adalah bacaan doa niat menerima zakat fitrah dari orang lain saat hari lebaran idul fitri baik pada malam takbiran maupun saat hari terakhir di bulan puasa ramadhan. Doa menerima zakat sesuai sunnah yang benar adalah sebagai berikut.

آجَرَكَ اللَّهُ فِيما أعْطَيْتَ وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُوراً وَبَارَكَ لَكَ فِيما أَبْقَيْتَ

Aajarakallahu fiimaa a’thaita wa ja’alahu laka thahuuran wa baaraka laka fiimaa abqaita.

Artinya:
“Semoga Allah memberi pahala atas apa yang telah engkau berikan, menjadikannya penyuci bagimu dan melimpahkan berkah terhadap hartamu yang tersisa.”

Kesimpulan

Itulah penjelasan mengenai niat zakat fitrah dan doa menerima zakat, bacaan ketika memberi zakat fitrah, zakat mal, untuk diri sendiri dan seluruh anggota keluarga, jelang idul fitri, lengkap, hukum, doa zakat fitrah, lafal, lafadz, lafaz, nait zakat fitrah.

Baca :

Tinggalkan komentar