Niat Tata Cara Puasa Ramadhan dan Doa Buka Puasa

Abiabiz.com – Niat puasa ramadhan dan doa buka puasa yang bnear. Puasa adalah ibadah yang dilakukan dengan cara menahan haus, lapar serta hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Dalam Al-Quran disebutkan bahwa ada kewajiban bagi umat muslim di seluruh dunia untuk menjalankan kewajiban puasa, yakni di bulan suci ramadhan. Bulan tersebut juga dinamakan sebagai bulan puasa, bulan yang penuh berkah dan lebih mulia dari bulan lainnya. Maka dari itu sebelum masuk bulan puasa kita dianjurkan membaca doa menyambut bulan puasa ramadhan.

Puasa ramadhan dilakukan selama sebulan penuh mulai tanggal 1 hingga 30 ramadhan. Terdapat pesta atau perayaan ketika berhasil melampaui 30 hari berpuasa ramadhan, yakni hari raya idul fitri yang jatuh pada tanggal 1 syawal, sehari setelah puasa ramadhan berakhir.

Pada puasa ramadhan kita harus memerhatikan niat, tata cara dan doa berbuka puasa. Niat dan doa tidak boleh sembarangan diucapkan, ada ketentuan bagaimana teks atau lafadznya. Sedangkan tata cara dan tuntunan puasa pun harus dipatuhi sebagaimana merupakan kewajiban seorang yang berpuasa.

Di sini kita akan membahas bacaan niat puasa ramadhan sesuai sunnah serta doa buka puasa yang benar. Tidak lupa panduan dan cara menjalankan puasa ramadhan lengkap dengan hal-hal yang dilarang atau tidak boleh dilakukan untuk menghindari batalnya pahala puasa.

Bacaan Niat Puasa Ramadhan

niat puasa ramadhan

Niat puasa ramadhan dibaca mulai sejak setelah sholat isya pada hari pertama atau setelah sholat tarawih pada hari-hari berikutnya. Batas akhir membaca niat puasa ramadhan adalah masuk waktu imsak, sekitar 10 menit sebelum adzan maghrib berkumandang.

Dalam tradisi orang Indonesia, biasanya niat puasa dibaca pada saat setelah sholat tarawih dan witir berjamaah. Tepatnya setelah selesai mengerjakan tiga rakaat witir di malam hari. Niat dibaca bersamaan dengan dzikir witir yang dipimpin imam.

Orang yang rajin sholat tarawih dan witir berjamaah pasti membaca niat puasa pada waktu tersebut. Namun bagi yang tidak melakukan sholat sunnah tersebut karena berbagai alasan, niat boleh dibaca asalkan sebelum masuk waktu imsak.

Sedangkan waktu yang paling mustajab untuk membacanya selain seusai sembahyang tarawih dan witir adalah sesaat sebelum hendak tidur. Hal itu karena untuk menghindari kemungkinan tidak bangun sahur, sehingga lebih baik niat puasa dibaca maksimal ketika akan tidur.

Karena puasa boleh diteruskan meskipun tidak bangun dan makan sahur. Sahur memang sangat utama, namun tidak wajib. Boleh ditinggalkan asal memiliki alasan yang kuat bukan karena disengaja.

Berikut adalah lafadz bacaan doa niat puasa ramadhan yang benar dalam bahasa Arab, latin dan artinya atau terjemahan Indonesia secara lengkap yang sesuai sunnah.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghodin ‘an adaa’i fardhi syahri romadhona haadzihis sanati lillahi ta’ala.

Artinya:
“Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Puasa Ramadhan

Puasa ramadhan dilakukan dengan cara pertama-tama membaca niat terlebih dahulu pada waktu yang ditentukan sesuai penjelasan di atas. Kemudian ketika waktu imsak tiba, seluruh rangkaian kegiatan mengonsumsi makanan atau minuman harus dihentikan.

Pada waktu adzan maghrib berkumandang artinya fajar telah terbit dan sesuai dengan yang tercantum dalam kitab suci Al-Quran, terbitnya fajar merupakan pertanda bahwa ibadah puasa ramadhan harus segera dimulai.

Puasa dilakukan dengan cara menahan lapar, dahaga serta berbagai hal yang membatalkan pahala ibadah puasa, yakni dengan menjaga perkataan, tindakan dan perbuatan. Adapun hal-hal yang bisa membatalkan pahala puasa antara lain sebagai berikut.

Pertama ialah keluar dari agama Islam atau kehilangan akal sehat. Muntah, minum dan makan secara sengaja, bila tidak sengaja atau lupa, segeralah bertaubat dan puasa boleh diteruskan. Lalu, keluar air mani bagi laki-laki dan haid atau nifas bagi perempuan.

Perempuan yang datang bulan dilarang berpuasa. Jika darah haid keluar pada saat pertengahan puasa, maka puasa pada hari itu tetap tidak dihitung dan harus menggantinya di hari lain dengan niat puasa qadha ramadhan dengan melaksanakan mandi wiladah terlebih dahulu untuk membersihkan najis nifas.

Hal lain yang bisa membuat pahala puasa ramadhan batal yakni memasukkan sesuatu ke salah satu lubang vital manusia, membicarakan keburukan orang lain, gosip, melakukan zina mata, pendengaran, pikiran dan berhubungan suami istri di siang hari.

Puasa ramadhan berakhir ketika adzan maghrib berkumandang, tanda bahwa hari mulai petang dan matahari telah tenggelam di ujung barat. Pada saat itu, barulah kita boleh makan dan minum sepuasnya, namun jangan terlalu berlebihan karena Allah SWT tidak menyukai orang yang rakus.

Doa Buka Puasa Ramadhan

doa buka puasa

Adapun pada saat berbuka puasa, diharuskan membaca doa terlebih dahulu sebelum makan atau minum. Doa buka puasa ramadhan ini adalah sebuah kewajiban bagi orang yang ingin membatalkan puasa pada waktunya.

Jika tidak mengucapkan doa buka puasa, maka puasa masih dikatakan lanjut dan saat lupa makan atau minum sebelum berdoa, maka hal tersebut sama saja dengan membatalkan pahala ibadah puasa ramadhan.

Bacalah doa berbuka puasa ini di dalam hati. Atau jika melakukan kegiatan buka bersama, maka salah satu boleh memimpin doa buka puasa dengan suara yang lebih keras dan yang lain membacanya pelan di dalam hati.

Berikut adalah lafadz bacaan doa buka puasa ramadhan yang benar sesuai sunnah bahasa Arab, tulisan latin dan terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia secara lengkap.

َللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.

Artinya:
“Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.”

Setelah membaca doa tersebut, barulah kita boleh makan atau minum, namun secukupnya saja, sekedar untuk mengganjal perut. Alangkah baiknya kita sholat maghrib terlebih dahulu setelah membatalkan puasa dengan minum dan makan cemilan.

Saat sudah menunaikan sholat maghrib, baru boleh dilanjutkan dengan makan-makanan berat yang mengandung banyak karbohidrat seperti nasi, gandum, sagu atau roti dan makanan yang banyak mengandung protein seperti lauk pauk untuk memulihkan energi yang habis untuk menjalani puasa yang panjang.

Kesimpulan

Itulah penjelasan mengenai niat puasa ramadhan, meliputi teks kalimat bacaan niat, tata cara menjalankan, doa buka puasa, bacaan berbuka puasa, lafadz niat dan doa puasa sesuai sunnah, yang benar, keutamaan, fadhilah, faedah, manfaat dan sebagainya.

Baca :

Tinggalkan komentar