Kecantikan Bidadari Surga Dibanding Wanita Sholehah

Abiabiz.com – Kecantikan seorang bidadari surga. Kecantikan bidadari surga itu luar biasa. Kita telah mengetahuinya berdasarkan hadist shahih tentang bidadari surga. Bayangkan saja, saat turun ke muka bumi, ia akan menyinari kehidupan, dan wanginya akan tercium sampai seluruh penjuru dunia.

Tidak heran bila banyak umat muslim yang berbondong-bondong meluangkan waktunya agar bisa memperbanyak ibadah supaya berpeluang mendapatkan seorang bidadari di surga kelak. Sebenarnya, secantik apa sih sosok bidadari itu?

Pada kesempatan ini, kami akan merangkum hadist tentang bidadari surga yang telah dipublikasikan sebelumnya menjadi fokus pada pembahasan kecantikan wajah, paras, dan rupa dari bidadari surga. Silahkan simak penjelasannya di bawah berikut ini.

Kecantikan Seorang Bidadari Surga

Jika ada yang mengatakan bidadari surga itu lebih cantik dari wanita di muka bumi, itu benar. Jika ada yang menyebut bahwa wanita sholehah di muka bumi lebih cantik dari bidadari surga, itu juga benar.

قوله من الحور وغيرها) أي نساء الدنيا فقد ورد أن نساء الدنيا يكنَّ أجمل من الحور العين 

Artinya:

“(Mereka akan memperistri perempuan di dalam surga baik dari kalangan bidadari maupun selainnya), yaitu perempuan-perempuan yang pernah tinggal di dunia. Sebuah riwayat menyebutkan, perempuan dunia kelak lebih cantik dibandingkan para bidadari yang sudah tersedia,” (Lihat Syekh Ahmad As-Shawi Al-Maliki, Hasyiyatus Shawi ala Tafsiril Jalalain, Beirut, Darul Fikr, tanpa tahun, juz I, halaman 17).

Hadist yang dipaparkan oleh Syekh Ahmad As-Shawi ketika Tafsir Jalalain menjelaskan surat Al-Baqarah tentang istri-istri yang suci di surga.

Di situ dijelaskan perempuan di dunia tanpa terkecuali. Artinya, perempuan mana saja kelak akan lebih cantik daripada bidadari surga. Sementara keterangan berikut memberikan batasan terkait perempuan dunia.

يستغفر للمرأة المطيعة لزوجها الطير في الهواء ، والحيتان في البحر ، والملائكة في السماء ، والسباع في البراري » « قالت أم سلمة : قلت : يا رسول الله نساء الدنيا أفضل أم الحور؟ فقال : نساء الدنيا أفضل من الحور. قلت : يا رسول الله بم؟ قال : بصلاتهن ، وصيامهن ، وعبادتهن ، وطاعة أزواجهن. ثم إن قاصرات الطرف إن كنّ من الإنس فهنّ أجل قدراً وأحسن منظراً من الحور المقصورات في الخيام بناءاً على أنهن النساء المخلوقات في الجنة إذا دخلت الجنة نساء الدنيا فضّلن على الحور العين بصلاتهن في الدنيا. قال بعضهم : دل قوله فجعلناهن أبكاراً على أن المراد بهن نساء الدنيا لأن المخلوقة ابتداء معلوم أنها بكروهن أفضل وأحسن من حور الجنة لأنهن عملن الصالحات في الدنيا بخلاف الحور وعن الحسن رضي الله عنه قالت عجوز عند عائشة رضي الله عنها من بني عامر يا رسول الله ادع الله أن يدخلني الجنة فقال : يا أم فلان إن الجنة لا يدخلها عجوز فولت وهي تبكي فقال عليه السلام : أخبروها أنها ليست يومئذ بعجوز 

Artinya:

“Burung di angkasa, ikan di dalam samudera, malaikat di langit, dan hewan buas di sahara memintakan ampun untuk istri yang taat kepada suaminya.’ Ummu Salamah bertanya, ‘Ya Rasul, mana lebih utama antara perempuan dunia dan bidadari surga?’ ‘Tentu perempuan dunia lebih utama,’ jawab Rasulullah. ‘Kok bisa, apa sebabnya?’ ‘Karena shalat, puasa, ibadah, dan ketaatan mereka kepada suami,’ jawab Rasulullah. Sementara perempuan yang menjaga pandangan mata (tidak ganjen atau genit)–jika dari kalangan manusia–lebih bermartabat dan lebih cantik dibandingkan bidadari surga ‘pingitan’ dengan dasar bahwa mereka tercipta di surga. Bila masuk surga kelak, perempuan dunia sebab ibadah shalat mereka akan mendapat keutamaan dibandingkan bidadari surga. Sebagian ulama mengatakan, maksud firman Allah yang terjemahannya berbunyi, ‘Kami jadikan mereka sebagai perawan’ adalah bahwa perempuan dunia sebagai dimaklum akan menjadi perawan yang lebih utama dan lebih cantik daripada bidadari surga karena amal saleh mereka semasa tinggal di dunia di mana hal ini tidak dimiliki bidadari surga. Sebuah riwayat dari Al-Hasan menceritakan seorang perempuan lansia dari Bani Amir berkata kepada Rasulullah di hadapan Siti Aisyah RA, ‘Ya Rasul, doakan agar kelak aku masuk surga.’ ‘Maaf Ibu, di surga nanti tak ada perempuan lansia,’ jawab Rasulullah sambil bergurau. Perempuan lansia itu kecewa, lalu pergi dan menangis. ‘Susul ibu itu, kabarkan kepadanya bahwa ia kelak (menjadi muda kembali) tidak lagi dalam keadaan tua,’ kata Rasulullah SAW,” (Lihat Ismail Haqqi bin Musthafa Al-Hanafi Al-Khalwati, Tafsir Ruhul Bayan, Daru Ihyait Turats Al-Arabi, juz 9, halaman 266).

Hadist tersebut memberikan penjelasan bahwa tak semua perempuan di dunia akan menjadi lebih cantik dan tinggi derajatnya jika dibandingkan dengan bidadari surga. Perempuan dunia akan menjadi lebih cantik jika ia tekun beribadah.

Kesimpulan

Sekian pembahasan mengenai kecantikan bidadari surga, 72 bidadari di surga islam, hadits bidadari surga, istri dunia dan bidadari surga, bidadari dalam islam, pekerjaan penghuni surga, jumlah istri di surga, nama bidadari tercantik di surga, bidadari sinetron.

Baca:

Tinggalkan komentar