Niat dan Tata Cara Puasa Hajat Untuk Permohonan

Abiabiz.com – Niat dan tata cara puasa hajat untuk permohonan. Dalam kehidupan, manusia pasti selalu memiliki keinginan atau sesuatu yang diharapkan, baik itu hal yang mudah untuk digapai maupun perlu perjuangan keras untuk mencapainya.

Karena itulah manusia selalu memiliki tujuan untuk hidup, sehingga tidak hanya malas-malasan di rumah, melainkan akan terus berusaha mewujudkan apa yang dia inginkan dengan berbagai cara supaya sukses dan berhasil. Tentunya dengan cara-cara yang halal sesuai aturan agama.

Dalam ajaran agama Islam, keinginan disebut juga dengan hajat. Banyak orang yang berdoa dan beribadah kepada Allah SWT secara rutin supaya hajatnya dikabulkan atau diwujudkan. Ada yang terkabul ada juga yang tidak.

Yang perlu digarisbawahi di sini adalah bahwa Allah SWT lebih tahu mana yang baik dan mana yang buruk bagi kita. Bila hajat atau permintaan kita tidak kunjung dikabulkan, maka bukan berarti Allah SWT tidak sayang kepada kita, melainkan karena mungkin itu bukan merupakan hal yang baik untuk kita.

Atau ada hal yang lebih baik yang dapat kita miliki. Maka dari itu tugas kita adalah berserah diri kepada-Nya, percaya proses bahwa apa yang kita peroleh adalah yang terbaik untuk kita. Yang penting terus berdoa supaya yang diberikan Allah SWT dapat menjadi berkah untuk kita.

Apa itu Puasa Hajat?

Dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT supaya permintaannya diwujudkan, manusia melakukan berbagai cara dan jenis doa kepada Allah SWT. Ada yang sholat tahajud, istikharah, puasa senin kamis dan puasa nazar.

Hal yang dinazarkan antara lain adalah ibadah, contohnya yaitu puasa. Jika seseorang bernazar untuk puasa ketika hajatnya dikabulkan, maka puasa tersebut dinamakan puasa hajat atau puasa nazar. Hukum dari puasa ini adalah wajib.

Wajib dalam pengertian bahwa apabila nazar yang kita ucapkan benar-benar terwujud, maka kita harus mengerjakan puasa hajat. Apabila meninggalkannya maka akan mendapat dosa yang sangat besar.

Dosanya tidak hanya meninggalkan puasa yang sudah menjadi wajib, melainkan juga berdosa karena melanggar atau ingkar janji. Allah SWT sangat tidak menyukai orang-orang yang lalai dari menunaikan janjinya.

Bacaan Doa Niat Puasa Hajat

Ketika menjalani puasa hajat atau nazar, maka diawali terlebih dahulu dengan membaca niat. Sama seperti niat puasa ramadhan, niat puasa hajat dibacakan ketika mulai dari sebelum waktu sholat isya hingga sebelum masuk waktu imsak atau sholat subuh pada pagi hari.

Waktu yang paling mustajab yang biasa dilakukan orang-orang adalah membaca niat setelah selesai sholat isya atau menjelang berakhirnya waktu sahur, yakni sekitar 2-3 menit sebelum imsak setelah menengguk tetes air minum terakhir.

Berikut adalah teks lafadz bacaan niat puasa hajat atau nazar tulisan Arab, latin dan artinya atau terjemahan Indonesia sesuai sunnah dan hadits atau dalil yang shahih.

نَوَيْتُ صَوْمَ النَّذَرِ لِلَّهِ تَعَالىَ

Nawaitu shauman nadzari lillaahi ta’aalaa.

Artinya:
“Aku niat puasa nazar alasannya yaitu Tuhan Ta’ala.”

Niat adalah pondasinya sebuah ibadah. Jika niatnya tidak benar maka ibadah tidak akan bernilai pahala, justru hanya merupakan kegiatan yang melelahkan tanpa ridha dari Allah SWT. Maka dari itu, pada saat membaca niat puasa hajat usahakan dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Tata Cara Mengerjakan Puasa Hajat

Cara melaksanakan puasa hajat adalah dengan terlebih dahulu membaca doa niat seperti yang dituliskan sebelumnya. Boleh sebelum tidur maupun ketika bangun untuk makan sahur yang penting belum masuk waktu imsak.

Kemudian dilanjutkan dengan berpuasa untuk menahan lapar, haus dan hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Hal-hal yang membatalkan puasa ini banyak sekali macamnya.

Antara lain adalah muntah dengan sengaja, keluar air mani disengaja, keluar dari agama Islam atau murtad, dan melakukan zina atau maksiat baik dalam segi penglihatan, pendengaran, penciuman maupun perbuatan.

Puasa berakhir ketika adzan maghrib berkumandang dan pada saat itu, seorang muslim disunnahkan untuk menyegerakan berbuka sambil membaca doa buka puasa terlebih dahulu dan jangan makan terburu-buru.

Cukup makan tiga buah kurma dan minum air hangat untuk mengganjal perut, kemudian pergi berjalan menuju masjid untuk menunaikan sholat berjamaah bersama imam dan makmum lainnya. Setelah itu barulah makan makanan yang berat namun secukupnya saja dan berhenti sebelum kenyang.

Itu adalah adab seorang muslim saat berbuka puasa. Dengan mengerjakannya, maka amalan ibadah kita akan ditambah dan tentunya pahala yang diperoleh juga semakin banyak dan insyaallah akan menjadi pemberat amal timbangan di akhirat kelak. Amin.

Baca:

3 pemikiran pada “Niat dan Tata Cara Puasa Hajat Untuk Permohonan”

Tinggalkan komentar