Abiabiz.com – Niat tata cara puasa nisfu sya’ban dan waktunya. Puasa nisfu sya’ban ialah ibadah puasa yang dilaksanakan pada bulan ke-8 penanggalan kalender hijriyah. Puasa nisfu sya’ban hukumnya sunnah muakkad, yakni sunnah yang sangat dianjurkan.
Bahkan Rasulullah SAW setiap tahunnya selalu menantikan hari-hari berpuasa pada bulan sya’ban, Nabi Muhammad SAW selalu rutin melaksanakannya setiap tahun. Tentu karena ibadah puasa sya’ban memiliki keutamaan yang amat besar salah satunya untuk menyambut bulan puasa ramadhan.
Menurut hadits, Baginda Rasul pernah bersabda bahwa bulan Sya’ban merupakan bulan ditingkatkan amal ibadah oleh Allah SWT. Setiap perbuatan baik yang kita kerjakan pada bulan ke delapan ini akan dilipatgandakan sehingga akan membuat timbangan amal ibadah kita meningkat.
Bulan sya’ban juga merupakan bulan di antara dua bulan puasa, yakni bulan rajab di mana kita dapat melaksanakan puasa rajab dan bulan ramadhan yang merupakan bulan paling suci untuk muslim dan muslimah serta merupakan bulan untuk menunaikan puasa wajib.
Karena itu, banyak sekali umat muslim berbondong-bondong untuk mengerjakannya. Bahkan banyak pula orang yang turut mengingatkan untuk ikut mengerjakan bersama-sama. Termasuk dengan cara membagikan postingan puasa nisfu sya’ban ke media sosial.
Bacaan Lafadz Niat Puasa Nisfu Sya’ban
Puasa nisfu syaban hukumnya sunnah, maka dengan itu dalam kalimat niatnya terdapat bacaan sunnatal yang artinya sunnah. Kemudian setelah kata tesebut, diikuti dengan nama puasa ini, yakni sya’ban tanpa nisfu.
Umat muslim Arab maupun luar negeri lebih familiar dengan sebutan puasa sya’ban, meski ada beberapa yang menamainya dengan puasa nisfu sya’ban atau nisfu sya ban, namun Baginda Rasul menamakan puasa ini dengan puasa syaban. Oleh karena itu dalam bacaan niatnya tidak terdapat kata nisfu.
Lafadz teks niat puasa nisfu sya ban bisa dibaca dari setelah sholat isya hingga sampai matahari terbit dari ujung timur pertanda fajar telah bangkit ke langit. Matahari yang mulai menampakkan diri juga menjadi pertanda bahwa waktu sahur sudah berakhir.
Niat puasa ini terbagi menjadi dua, yakni niat puasa yang dibaca pada malam hari maupun niat puasa yang diucapkan ketika siang sebagai bentuk tolerir. Loh, apa sih bedanya kedua niat puasa tersebut, apakah kita harus membaca keduanya? Berikut penjelasannya.
1. Niat Puasa Sunnah Nisfu Sya’ban
Niat puasa dibaca pada malam hari baik seusai sholat isya, saat hendak tidur maupun ketika selesai makan sahur. Berikut teks, lafal bacaan niat puasa nisfu sya ban arab, latin dan artinya lengkap.
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘ala.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunah Sya‘ban esok hari karena Allah SWT.”
2. Niat Puasa Nisfu Sya’ban Siang Hari
Sedangkan niat puasa nisfu sya ban pada siang hari diucapkan ketika lupa membacanya pada malam hari. Apakah boleh? Niat ini bersumber dari beberapa hadits. Untuk kebenarannya hanya Allah SWT yang tahu, wallahualam.
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillahi ta’ala.
Artinya:
“Aku berniat puasa sunnah Sya‘ban hari ini karena Allah SWT.”
Tata Cara Mengerjakan Puasa Nisfu Sya’ban
Cara mengerjakan puasa nisfu syaban sama halnya dengan puasa lain pada umumnya, yakni dengan menahan diri dari haus, lapar dan hal-hal yang membatalkan puasa. Beberapa hal yang bisa membuat puasa batal antara lain sebagai berikut.
Pertama adalah memasukkan sesuatu melalui dua lubang tubuh, yang ada di depan dan di belakang. Kemudian keluar mani, haid dan nifas juga bisa membatalkan puasa. Selain itu, pantangan puasa nisfu syaban lain adalah tidak keluar dari agama islam, hilang akal sehat, tidak muntah disengaja.
Kita juga tidak boleh meluapkan emosi dengan cara marah, sedih ataupun bertindak maksiat dan zina. Berhubungan suami istri pada saat siang hari juga dilarang, bahkan bila melakukannya kita diwajibkan untuk melaksanakan puasa kafarat.
Saat matahari telah terbenam, bersamaan dengan berkumandangnya doa adzan maghrib maka kita sudah boleh membatalkannya. Segeralah berbuka puasa apabila sudah waktunya, jangan menunda-nunda namun jangan rakus.
Usahakan berbuka hanya minum air hangat dan beberapa cemilan atau makanan ringan, kalau ada ya makan kurma tiga biji saja sudah cukup. Selanjutnya tunaikanlah ibadah sholat maghrib terlebih dahulu baru lanjutkan dengan makan makanan yang berat.
Secara garis besar, urutan tata cara panduan tuntunan puasa nisfu sya’ban dimulai dengan membaca niat, kemudian bangun pada dinihari untuk makan sahur, lalu berpuasa selama sehari penuh dan terakhir adalah menyegerakan berbuka puasa.
Waktu Puasa Nisfu Sya’ban Berapa Hari
Untuk waktu mengerjakan puasa nisfu syaban bisa dimulai sejak tanggal 1 sya’ban dan berakhir di tanggal 15. Jadi, lama pelaksaan puasa nisfu syaban adalah 2 minggu. Jika ditanya berapa hari puasa nisfu sya ban itu, maka jawabannya adalah 15 hari atau setengah bulan.
Puasa nisfu syaban dilaksakanan selama setengah bulan pertama. Setelah selesai dan masuk tanggal 16, istirahatlah karena pada bulan baru (bulan ramadhan) akan ada ibadah puasa yang lebih panjang, dan merupakan puasa wajib bagi orang yang baligh dan berakal.
Apakah puasa nisfu syaban boleh dilewati? Jawaban dari pertanyaan ini adalah berdasar dari hukum puasa nisfu syaban yang merupakan sunnah. Maka dari itu, jika pada pertengahan rangkaian hari ibadah puasa bisa di-skip, maka tidak apa-apa.
Yang terpenting adalah laksanakanlah puasa nisfu syaban bila tubuh sedang dalam kondisi terbaik. Hindari berpuasa jika memang tubuh tidak kuat atau dokter tidak mengizinkan. Meski puasa bisa menghilangkan racun dan melancarkan pencernaan, namun ada beberapa jenis penyakit yang bisa bertambah parah bila pasien tidak rutin makan tiga kali sehari.
Kesimpulan
Baca :